Mohon tunggu...
Humaniora

Pentingkah Profesionalitas?

27 Februari 2018   00:27 Diperbarui: 27 Februari 2018   00:52 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Profesional adalah orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari perbuatan. Atau definisi dari profesional adalah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan suatu kegiatan menurut keahliannya. Jadi dapat disimpulkan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya.

 profesional tentunya harus mempunyai keahlian yang di dapatkan melalui suatu proses pendidikan dan disamping itu terdapat unsur semangat pengambilan dalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Dalam melakukan tugas profesi, seorang profesional harus dapat bertindak objektif, yang artinya bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan bertindak serta mengambil keputusan.

Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal pokok yang ada didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:

Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di bidangnya.

Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat menguasai, minimalnya berwawasan mengenai ilmu lain yang berkaitan dengan bidangnya.

Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya. (SORA  N).

Pendidik adalah seseorang yang mempunyai wewenang serta mempunyai tanggung jawab untuk membimbing serta membina peserta didiknya. Tidak hanya itu Pendidik juga merupakan orang tua kedua setelah orang tua dirumah, peran Pendidik sangatlah penting bagi seorang peserta didik untuk memberikan pengajaran serta melatih kepribadian dan sikap mereka, pendidik juga harus bisa membimbing peserta didik dengan baik, mengajarkan segala sesuatu yang tidak diketahui oleh peserta didik sebelumnya. Seorang guru dipandang sebagai panutan yang harus ditiru prilaku dan kepribadiannya, dimana seorang pendidik memiliki sifat yang penyabar, baik hati, lemah lembut dan juga ramah. Sebagai seorang guru ada nilai-nilai tertentu yang harus dimiliki agar seorang pendidik dapat menjadi panutan yang baik, seperti halnya Pendidik harus memiliki sifat yang jujur, adil, disiplin serta dapat dipercaya, tidak hanya itu pendidik juga mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peserta didik dimana dia harus memahamkan seorang peserta didik terhadap apa yang telah diajarkan. Hal ini tidaklah mudah bagi pendidik untuk mencetak generasi-generasi yang bisa membanggakan Tanah Air kita, namun sifat tersebut memang harus dimiliki oleh seorang pendidik.

Pendidik yang profesional ialah Pendidik yang mampu memberikan pengetahuan yang baik terhadap peserta didiknya, serta pendidik yang dapat memiliki kompetensi yang baik dalam segi pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya dalam mendidik peserta didik,  dengan kemampuan yang seperti itulah seorang pendidik dapat menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Namun tidak hanya itu saja, seorang pendidik juga harus memili kemampuan dalam hal komunikasi dimana seorang pendidik dapat berinteraksi dan membuat kondisi  nyaman dikelas ketika pelajaran berlangsung.

Namun sering kali kita temui disekolah maupun perguruan tinggi banyak pendidik yang belum bisa dikatakan  profesional dalam mengajar, seperti halnya Pendidik yang diangkat untuk mengajar sebuah mata pelajaran atau mata kuliah yang tidak sesuai dengan kemampuan dan bidang mereka, ini merupakan hal yang sangat fatal yang pernah saya temui, dan hal itu dapat mengganggu proses belajar mengajar, Pendidik yang tidak dapat memberikan pemahaman yang baik terhadap peserta didik, bagaimana bisa peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik, jika pendidik yang mendidik sudah tidak paham akan apa yang diajarkan. 

Semangat dari peserta didik untuk belajar merupakan hal yang sangat penting dan perlu kita perhatikan, jika seorang pendidik sudah tidak memiliki kemampuan dalam bidang yang ia tempuh, bagaimana ia bisa memberikan semangat kepada peserta didik dan bagaimana bisa dia membuat peserta didik mengerti terhadap apa yang dia ajarkan, sedangkan dirinya belum benar paham terhadap apa yang ia ajarkan. Dan bagaimana mungkin Pendidik dapat menjalankan tugasnya serta mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri, dimana Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Menurut M.J. Lavengeld(1980) bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan atau manusia dewasa, yaitu manusia yang menentukan sendiri secara mandiri atas tanggung jawab sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun