Mohon tunggu...
Politik

Tantangan Kaum Intelektual di Tahun Politik

4 Februari 2018   10:14 Diperbarui: 19 Februari 2018   01:34 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

بسم الله الرحمن الرحيم

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Intelektual memiliki berbagai makna yaitu  berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan, (yang) mempunyai kecerdasan tinggi, cendekiawan, totalitas pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman.

Intelektual sering kali kita artikan sebagai suatu kemampuan daya pikir kita, bagaimana kita mampu dalam berfikir secara maksimal dan dapat menangkap segala apa yang kita pelajari. Namun sebenarnya orang yang dikatakan berintelektual itu sendiri bukan hanya karena kemampuan berfikirnya dalam menangkap sebuah pelajaran saja, melainkan orang yang bisa mengaplikasikan segala ilmu yang ia dapatkan sebagai tindakan dan orang yang dapat memahami setiap lingkungan yang ada disekitarnya serta dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan bijak.

Seperti keterangan yang pernah saya baca bahwa Intelektual merupakan suatu kumpulan kemampuan sesorang untuk meperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul (Gunarsa, 1991). Dari ulasan diatas dapat dipahami bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh orang-orang yang berintelektual bukan hanya dalam pengetahuannya saja, namun juga sikap serta tindakan yang diperoleh dari hasil pengetahuannya yang telah diperoleh, sehingga seseorang yang berintelektual tidak pernah salah tingkah.

Sebagian para Ahli juga berpendapat, David Wechsler (dalam Azwar, 1996) mendefenisikan intelektual sebagai kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungan secara efektif. Dalam definisi ini kita juga dapat menangkap bahwa orang yang berintelektual ialah orang yang dapat berfikir rasional, jadi tidak hanya berfikir secara biasa saja melainkan juga rasional dalam artian memiliki fikiran yang logis dan nyata, dan berfikir secara logis haruslah disandingkan dengan kejujuran, karna kejujuran adalah hal yang sangat penting bagi seorang yang berintelektual khususnya juga dibidang politik.

Politik, politik sering kita artikan sebagai kekuasaan yang  di dalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur sebuah perpolitikan. Namun dalam sebuah politik tidak banyak yang kita temui yang didalamnya ada beberapa politik yang tidak sesuai dengan tujuan dan kesepakatan yang telah dibuat bersama. Sering kali orang mengira itu terjadi karena sistem yang ada didalamnya tidak baik atau mungkin tidak teratur. Sebenarnya hal itu terjadi bukan karena sistem yang salah atau sistem yang tidak baik, namun orang-orang yang menjalankan dan menciptakan sebuah sistem itulah yang seharusnya menjadi objek pertama, orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan orang yang tidak bisa menempatkan dirinya kepada sesuatu yang telah ia ketahui, sebuah contoh orang yang diberi kepercayaan dalam sebuah kepemimpinan namun ia menyalahgunakan kepemimpinannya untuk kenyamanan dirinya sendiri. Orangrang-orang yang dapat memiliki tanggung jawab yang besar dalam sebuah politik bukanlah orang-orang biasa, melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan berfikir yang tinggi, hanya saja ia tidak dapat mengaplikasikan apa yang ia miliki dan ia ketahui. Dan orang-orang yang seperti ini tidak dapat kita tiru prilakunya.

Ditahun yang semakin canggih dan modern ini kita sangat membutuhkan kader-kader intelektual yang dapat benar-benar bisa mengaplikasikan pengetahuannya lewat tindakan-tindakan yang dilakukannya. Tentunya hal ini menjadi tantangan yang begitu besar bagi kaum intelektual di tahun ini, tahun yang sudah langka akan adanya orang-orang yang jujur dan mengaplikasikan ilmu yang ia peroleh. Didalam politik haruslah ada orang-orang yang benar-benar mampu dalam menjalankan semua tugas yang telah diberikan sesuai dengan jabatannya. Kaum intelektual haruslah dapat mengisi kedudukan-kedudukan yang harus kita dusuki dalam sebuah politik. Namun dengan catatan Kaum Intelektual yang benar-benar berfikir rasional dan mampu mengaplikasikan segala pengetahuannya serta peduli terhadap lingkungan disekitarnya.

Oleh: Badriyatul Uyun IMC Angkatan 3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun