Pola Hidup Manusia Pra Kolonial Kita dapat mengklasifikasikan pola kehidupan penduduk menjadi:
masa berburu dan meramu sederhana
masa berburu dan meramu tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa peradaban: Masa Berburu
dan Mengumpulkan Sederhana,Masa Maju Periode Berburu dan Mengumpulkan, Periode Budidaya,
dan Zaman Perunggu. Periode Berburu dan Berkumpul Sederhana. Pola kehidupan pada masa ini
disebut juga kebudayaan paleolitik.
Sosial Ekonomi:
Kehidupan ekonomi masyarakat pada periode ini ditandai dengan berburu hewan dan mengumpulkan
tanaman yang dapat dimakan (Food Gathering).
Kebudayaan :
Kebudayaan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan pada tingkat sederhana
masih menggunakan alat-alat yang masih sangat sederhana dan kasar. Kapak genggam. Kapak
Perimbas bentuknya hampir sama dengan kapak genggam tetapi lebih besar karena fungsinya untuk
mengikis kayu, memahat tulang dan sebagai senjata. Alat Serpihan. Periode Perburuan dan
Pengumpulan Lanjutan. Pola kehidupan pada masa ini disebut juga budaya mesolitik, atau Zaman
Batu pertengahan.
Sosial Ekonomi:
Kehidupan ekonomi manusia saat ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.
Selama tinggal di dalam goa, mereka mulai mengenal tradisi melukis di dinding goa. Para ahli
percaya bahwa lukisan dinding adalah tanda pertama manusia prasejarah mengenali suatu sistem
kepercayaan. Budaya: Hasil budaya mesolitik yang ditemukan adalah cangkang dan siput dalam
jumlah besar. Kapak Pendek / Hachecourt. Budaya Tulang Sampung (Sampung Bone Culture). Masa
Tanam Masa bertani termasuk budaya neolitik, atau Zaman Batu muda. Sosial Ekonomi: Pada masa
bercocok tanam, kegiatan berburu tetap dilakukan meskipun intensitasnya tidak terlalu besar.
Budaya :
Hasil budaya pada masa bercocok tanam berupa alat-alat yang sudah memiliki desain halus dan rapi.
Kapak oval. Beliung persegi. Kapak persegi. Mata panah. Tembikar. Alat tembikar atau tanah liat
sudah dikenal pada zaman Neolitik, meskipun teknik pembuatannya masih sangat sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H