Mohon tunggu...
Cuap Cuap
Cuap Cuap Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang gambar kehidupan

blog uwanurwan.com IG @uwansart

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Ahirul Habib Padilah dalam Pertanian Terintegrasi

9 November 2024   12:47 Diperbarui: 9 November 2024   12:58 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibuat dengan Canva
Dibuat dengan Canva

Perubahan yang ingin dilakukan Habib bukanlah perkara mudah. Banyak warga yang merasa skeptis. Mereka bertanya, "Mengapa repot-repot membuat sistem yang berbeda kalau yang ada sekarang sudah cukup?" Beberapa bahkan menganggap Habib 'terlalu berpendidikan' untuk menjadi petani, seolah pendidikan tinggi tak ada gunanya di sawah.

Namun, Habib tidak menyerah. Ia percaya bahwa keberhasilan tidak datang dari kata-kata, tapi dari bukti nyata. Alih-alih sibuk menjelaskan, Habib memutuskan untuk memberikan contoh langsung. Ia mengalokasikan sebagian tanah warisan ayahnya sebagai lahan eksperimen untuk sistem pertanian terintegrasi.

Ia membangun rumah sederhana di tengah sawah dan memasang panel surya agar ia bisa beraktivitas tanpa gangguan listrik. Rumahnya menjadi tempat berkumpul para petani, tempat singgah ketika mereka beristirahat sejenak setelah bekerja di ladang hingga malam. Dari sini, Habib perlahan mulai mempengaruhi pandangan mereka. Satu per satu, mereka mulai tertarik mencoba sistem pertanian yang diterapkannya.

Langkah-langkah yang diambil Habib akhirnya berbuah hasil. Setelah hampir setahun berusaha, para petani desa mulai merasakan manfaat dari pertanian terintegrasi. Mereka yang sebelumnya hanya bergantung pada hasil padi kini bisa menikmati hasil panen yang lebih beragam. Beberapa bahkan mulai memiliki kolam ikan dan ternak yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Dedikasi Habib ini pun akhirnya mendapatkan pengakuan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pada tahun 2022, ia dianugerahi penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards dalam bidang lingkungan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa apa yang ia lakukan tidak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga bagi kemajuan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Apa yang dilakukan Habib bukan hanya tentang bagaimana ia mengubah pola pikir para petani di desanya, tetapi juga tentang bagaimana ia menunjukkan pada dunia bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Semangat Habib menjadi inspirasi, mengingatkanku bahwa keberhasilan sejati bukanlah tentang seberapa besar jabatan atau kemewahan yang kita miliki, tetapi seberapa banyak dampak positif yang bisa kita tinggalkan.

Melalui pendekatannya yang personal dan dedikasinya terhadap masyarakat, Ahirul Habib Padilah mengajarkan kita pentingnya bekerja bersama dan berkelanjutan. Dengan menciptakan sistem yang mampu membuat para petani mandiri, ia membuka jalan bagi kesejahteraan yang lebih luas dan berkesinambungan.

Cerita Habib mengingatkan kita bahwa dengan tekad dan niat tulus, kita bisa membawa perubahan nyata dalam hidup banyak orang. Bersama, kita bisa berkarya untuk masa depan yang lebih baik, berkelanjutan, dan penuh harapan. Semoga kisahnya menjadi inspirasi bagi kita semua, agar tidak pernah lelah berkontribusi demi kemajuan bumi dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun