Sebenarnya, penggunaan kata "savana" ini bisa dianggap tidak baku menurut KBBI, seharusnya sebutan yang tepat adalah "sabana," sehingga menjadi Sabana Mini Panarukan. Namun, saya tidak tahu apakah nama ini diberikan oleh masyarakat setempat atau oleh perwakilan Pemerintah Daerah Situbondo.Â
Oleh karena itu, saya tidak bisa mengambil kesimpulan apakah penggunaan kata ini semata-mata acak atau memiliki alasan tertentu. Meskipun demikian, jika ini adalah penggunaan yang tidak baku, tampaknya tidak menjadi masalah besar. Yang penting, saya ingin menekankan bahwa kata "savana" ini tidak selalu harus diganti, hal ini masih dapat diterima.
Sabana merujuk pada padang rumput yang dipenuhi semak atau perdu dan dikelilingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh tersebar. Sabana biasanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Keberadaan sabana disebabkan oleh iklim yang tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi juga tidak cukup basah untuk menjadi hutan.Â
Menurut pengetahuan saya, Kabupaten Situbondo memiliki banyak wilayah sabana, bukan hanya di Sabana Mini Panarukan, tetapi juga di beberapa lokasi lain yang pernah saya kunjungi, termasuk di Taman Nasional Baluran.
Saya ingin menyebutkan beberapa sabana yang mungkin belum tercatat di Google Maps (menurut penilaian saya). Di daerah Kabupaten Panji ke arah timur, di bagian utara Kabupaten Situbondo, terdapat beberapa lokasi yang sering saya temui dengan padang rumput yang luas. Mengingat bahwa Sabana Mini Panarukan dan padang rumput di tempat lain belum mendapatkan banyak perhatian komersial, ini bisa menjadi rekomendasi tersembunyi untuk menikmati keindahan alam secara gratis bagi masyarakat setempat. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H