Hari Natal identik dengan pohon natal, yang mana pohon itu adalah pohon cemara. Pohon cemara punya bentuk mengerucut yang semakin tinggi pohon, semakin kecil. Orang-orang nasrani menyambut dengan riang gembira untuk merayakan Hari Natal. Seneng rasanya ngeliat pohon natal berhiaskan lampu kelap-kelip ditambah ornamen lain. Seni menghias rumah atau suatu lokasi seperti lobi hotel atau jantung mall bisa berbeda-beda tergantung konsepnya. Namun, yang tetap ada adalah pohon natal.
Simbol pohon cemara dipakai untuk menghias hari natal
Hari Natal dan Tahun Baru selalu dirayakan dengan baik oleh baik yang beragama nasrani ataupun yang nonnasrani. Hampir semua orang sepertinya memang ikut bersuka cita dengan gemerlap itu.
Awalnya penggunaan pohon natal sebagai dekorasi natal berasal dari Jerman. Filosofinya, cemara adalah tanaman evergreen yang akan selalu hijau sepanjang tahun dan kebiasan itu dimulai pada abad ke-16. Memang gak ada keharusan sih memamai pohon natal sebagai hiasan natal, cuma jadi simbol bahwa spiritual orang-orang yang merayakan tetap tumbuh dan abadi di dalam hati.
Ada banyak cerita memang mengenai penggunaan pohon natal untuk merayakan hari besar mereka, ada juga kontroversi baik bagi orang-orang nasrani sendiri dan orang-orang nonnasrani. Ya, tidak apa-apa. Memang setiap agama punya simbol masing-masing.
Sama saja dengan perayaan hari raya Idul Fitri bagi agamaku, yang mana lebih dikenal dengan simbol ketupat. Meski tidak semua orang muslim memakai ketupat sebagai simbol, tapi ketupat selalu identik dengan hari besar umat muslim. Oh ya, mari lanjut bahas tentang pohon natal. Hehe...
hari Natal pun bisa terlihat dari berbagai instalasi seni, baik pohon natal itu sendiri atau aksesoris-aksesoris yang berhubungan dengan natal. Orang-orang menjadi sedemikian kretifnya sampai membuat aku berdecak kagum.
Kreativitas yang lahir dari orang-orang untuk merayakanKarya-karya kreatif instalasi seni di mall-mall Jakarta
Nah, sebenarnya selama bulan Desember 2019, sempat berkunjung ke beberapa mall dan di mall itu ada instalasi untuk menyambut dan merayakan hari natal. Ya tiap hari besar memang mall-mall dan berbagai gedung mempercantik ruang kosong dengan instalasi-instalasinya. Tidak hanya saat hari Natal ya.
Yang kusoroti adalah betapa kreatifnya orang-orang membuat instalasi seni yang sedemikian rupa. Lalu ditempatkan jantung mall. Instalasi seni untuk natal yang paling menarik tentunya ada di Pacific Place. Mengusung tema Pink Paradise, pengunjung dibuat terbius dengan nuansa jambon di sekeliling.Â
Bagian tengah berbentuk kubah kaca, di mana di dalamnya ada berbagai tanaman kering berwarna merah muda, ya semua merah muda, seperti di hutan hujan tropis tapi bukan meletakkan pepohonan ya, tapi semacam semak belukar, meski tanaman yang dipakai bukan semak-semak juga.
Menggaungkan flamigo sebagai ikon yang diusung dalam temanya, ya, flamingo jadi ada di mana-mana. Mulai dari pohon natal berukuran besar yang tersusun atas ban berbentuk flamingo, instalasi flamingo kecil-kecil yang digantung di atas juga berbentuk kerucut. Belum lagi ditambah flamingo berukuran raksasa di samping kubah itu. Tidak hanya di situ saja, di sekitar dan di dalam kubah ada flamingo juga. Untuk memberi kesah hidup, ada kode QR yang bisa dipakai untuk instastories, di mana akan ada objek flamingo di dalam kamera itu.
Beda mall beda instalasi. Instalasi yang menurutku cukup niat ada di Grand Indonesia dan Setiabudi One. Sebenarnya di Lotte Shopping Avenue juga bagus sih.Â
Di Grand Indonesia konsepnya seperti pasar di negara Eropa kalau tidak salah. Kalau salah ya maaf. Aku lupa. Sementara itu di Setiabudi One gemerlap lampu yang digantung di dalam gedung sangat membuat bahagia. Ah, apakah ini jatuh cinta? Yang jelas, aku mengapresiasi sekali mereka yang berada di balik karya-karya luar biasa itu. Jadi tidak sabar menunggu sintalasi apa lagi yang akan dibuat bulan Februari 2020. Hehe...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H