Mohon tunggu...
uvi latifah
uvi latifah Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Seorang Pustakawan yang Ingin tahu banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jauh

14 Agustus 2024   13:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   13:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tahu kita berbeda

Tapi tetap saja rasanya beda

Aku tahu kita selalu bersama

Tapi tetap rasanya tak lagi sama

Jejak yang pernah tercipta mulai pudar

Menjadi debu halus yang tersebar

Kenangan indah hancur dan berpendar

Menjadi pecahan mozaik yang terpencar

Kesendirian melayangkan angan

Membutakan pikiran

Menyelimuti jika kesendirian

Menerbangkan angan-angan

Jiwa bebas meronta tuk dibebaskan

Berkelakar bersama sang kawan

Bersenandung dengan sang tuan

Menyambut kebebasan yang diangan

-Uvi M. Latifah-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun