Pengindraan jauh, sebuah disiplin ilmu yang mempelajari bumi dari jarak jauh, telah berkembang pesat dengan bantuan teknologi citra satelit dan foto udara. Kedua jenis data ini memberikan perspektif unik tentang permukaan bumi, memungkinkan kita untuk memahami dan memantau lingkungan, sumber daya, dan aktivitas manusia dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
Citra satelit, yang diperoleh dari sensor yang dipasang pada satelit yang mengorbit bumi, menawarkan cakupan luas dan resolusi spasial yang beragam. Foto udara, di sisi lain, diambil dari pesawat terbang atau drone, memberikan detail yang lebih tinggi dan fleksibilitas dalam pengambilan data.
Analisis ini adalah untuk kengetahui secara mendalam mengenai jenis-jenis citra dan karakteristik masing-masing citra. Saya, Uut Wulandari, NIM 2410416320030, dari Kelas B angkatan 2024 Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat, dalam mata kuliah Penginderaan Jauh yang dibimbing oleh Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si., melakukan analisis tentang Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh dan Perbandingan Karakteristiknya. Penugasan ini adalah bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis citra penginderaan jauh serta membandingkan karakteristiknya, seperti resolusi spasial, spektral, dan temporal.
1. Informasi tepi:
Informasi tepi mengacu pada batas atau perbedaan yang jelas antara dua objek atau area yang berbeda dalam citra, baik itu foto udara maupun citra satelit. Ketika kita melihat citra, tepi ini biasanya tampak sebagai kontras antara objek-objek yang memiliki karakteristik pantulan cahaya, warna, atau tekstur yang berbeda. Dalam dunia penginderaan jauh, informasi tepi sangat penting karena membantu kita mengidentifikasi perubahan, memetakan objek, dan memahami struktur di permukaan bumi.
Foto udara:
Foto udara merupakan salah satu jenis citra hasil penginderaan jauh yang pertama muncul. Meskipun sempat kalah pamor dengan citra satelit, foto udara kembali banyak digunakan berkat perkembangan fotografi digital dan teknologi pesawat tanpa awak. foto udara (aerial photography) adalah foto yang diambil dari udara atau ketinggian. Proses pengambilannya memiliki beberapa kondisi atau aturan tertentu karena akan dimanfaatkan sebagai alat ukur atau bahan untuk mengkaji suatu objek atau fenomena. Foto udara dihasilkan melalui perekaman serentak menggunakan sensor kamera. Kegunaannya sangat beragam, mulai dari pemetaan skala detil (seperti pembuatan peta desa) hingga perencanaan Pembangunan. Selain itu, foto udara juga sering digunakan dalam kegiatan respon cepat ketika terjadi bencana alam.
Jenis Foto Udara: Foto Udara Ortokromatik
Foto Udara Ortokromatik adalah foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 -- 0,56 mikrometer). Cirinya banyak objek yang bisa tampak jelas. Foto ini bermanfaat untuk studi pantai karena filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter. Kejelasan tampilan obyek pada foto ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi dengan baik fitur-fitur di sekitar wilayah pantai dan perairan.
Citra satelit: