Setiap negara pasti memiliki ideologi yang berfungsi sebagai pedoman atau dasar untuk mencapai tujuan dan cita-cita negara tersebut. Dan apa yang terjadi jika suatu negara tidak memiliki sebuah ideologi? Jika suatu negara tidak memiliki ideologi, maka negara terebut akan rapuh dan perlahan-lahan akan hancur. Karena fungsi ideologi sendiri merupakan pandangan hidup suatu negara. Berikut beberapa ideologi yang dianut beberapa oleh negara :
- Ideologi Komunisme
- Ideologi Komunisme merupakan ideologi atau paham yang menyatakan bahwa kepentingan umum harus didahulukan daripada kepentingan pribadi atau golongan. Paham ini juga menyatakan bahwa segala al atau sesuatu yang berkaitan dengan negara akan dikuasai secara mutlak oleh negara tersebut. Negara yang menganut ideologi komunisme yaitu : Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, Laos, Vietnam, Dan Kuba.
- Ideologi Liberalisme
- Ideologi Liberalisme atau liberal merupakan suatu paham atau ideologi yang mana dalam ideologi ini lebih menitikberatkan pada kebebasan yang dinilai sebagai politik utama. Negara yang menganut ideologi ini yaitu : Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Inggris.
- Ideologi Kapitalisme
- Ideologi Kapitalisme merupakan sebuah paham atau ideologi yang menekankan pengaruh kapital sebagai elemen utama dalam pelaksanaan politiknya. Negar-negara yang menganut ideologi ini adalah Belanda, Inggris, Prancis, Portugis, Spanyol, Dan Australia.
- Ideologi Sosialisme
- Ideologi Sosialisme merupakan paham atau ideologi yang lebih mengutamakan kepentingan Bersama demi terwujudnya kerukunan dan kemakmuran rakyat. Negara penganut ideologi ini diantaranya yaitu : Brazil, Kanada, India, Selandia Baru, Pakistan.
- Ideologi Demokrasi
- Ideologi Demokrasi merupakan paham atau ideologi yang menekankan pada kebebasan rakyatnya untuk berpendapat. Dimana sistem pemerintahannya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Negara penganut ideologi Demokratisme adalah Islandia, Swedia, Swiss, Ausrtalia, Kanada.
- Ideologi Nasionalisme
- Ideologi Nasionalisme merupakan suatu paham atau ideologi yang lebih menekankan kekuasaan negara sebagai hal yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Nasionalisme disini diartikan sebagai perasaan cinta yang tinggi dan bangga terhadap negara.
- Ideologi Marxisme
- Ideologi marxisme merupakan suatu paham atau ideologi yang terlahir dari pandangan-pandangan Karl Marx yang merasa tidak adil dengan sistem ideologi Kapitalisme.
- Ideologi Anarkisme
- Ideologi anarkisme merupakan suatu paham yang menganggap negara sebagai penghambat dan merasa negara tidak perlu ada. Sebagian wilayah Spanyol menganut paham ini.
MENYATAKAN SECARA LISAN MAUPUN SIKAP TENTANG PENGAKUANNYA TERHADAP IDEOLOGI PANCASILA
Sebagai warga Negara Indonesia yang berideologi Pancasila, Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menerapkan nilai-nilal yang terkandung dalam sila lima Pancasila, yaitu dengan cara mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari sebagai wujud pengakuan terhadap ideologi Pancasila. Berikut contoh-contoh sikap yang mencerminkan pengakuan terhadap ideologi Pancasila :
- Mengakui persamaan hak, persamaan derajat dan persamaan kewajiban antar umat manusia.
- Saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-beda sehingga terbentuk kerukunan.
- Lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi/individu.
- Menghargai dan menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain.
- Melaksanakan musyawarah mufakat untuk mengambil keputusan dan kepentingan Bersama.
MENERAPKAN NILAI-NILAI FILOSOFIS PANCASILA DALAM BENTUK DAN PERILAKU SEHARI-HARI SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
- Menghargai dan menghormati keberagaman dan perbedaan di masyarakat yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, dan adat istiadat.
- Menghargai dan toleransi antar umat beragama.
- Keseimbangan dalam melaksanakan hak dan kewajiban.
- Menghormati dan melaksanakan hasil musyawarah dengan sepenuh ahti walapun berbeda dengan pendapat kita.
- Tidak melakukan tindak diskriminasi kepada siapapun.
- Menjunjung tinggi hak asasi manusia.
- Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H