Mohon tunggu...
Ulann
Ulann Mohon Tunggu... -

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malaikat Tak Bersayap

18 November 2014   11:29 Diperbarui: 14 Juni 2016   12:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda..

kau malaikat tak bersayap

penenang di setiap gelisah

pemangku dalam semua sendu

pun penawar dalam setiap rindu

Bunda..

untaian cintamu tak terjangkau bilangan

seperti dalamnya hati manusia yang tak terdeskripsi

bak jumlah debu yang menutupi jagad ini

bahkan melebihi batas jumlah yang tak pernah kuketahui

Bunda sayang, setiap malam bulir bening ini ku titikkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun