Untuk mendapatkan limpahan harta dunia itu relatif mudah, yaitu hanya perlu mengetuk pintunya. Setelah pintu harta terbuka maka dengan leluasa kita bisa mengambil sebanyak yang kita inginkan. Cara mengetuk pintu harta ini pun banyak caranya: 1) Ada dengan cara berdoa yang sungguh-sungguh, 2) Berusaha dengan cara yang halal seperti berbisnis, bekerja atau minta sama orang tua yang kaya; atau 3) Dengan cara yang haram berupa mencuri, merampok, menipu, korupsi atau ngiprit.
Orang yang tidak mengetuk pintu harta itu ada tiga kemungkinan, yaitu
1)Dia tidak tahu bahwa ada pintu harta,
2)Dia tahu tapi malas mengetuknya,
3)Dia tahu tapi yang dikejarnya bukan harta dunia.
Orang pertama yang tidak mengetuk pintu harta adalah orang yang selalu bermimpi jadi orang kaya tapi bingung bagaimana caranya hingga dia terus merasa menderita saat melihat orang-orang dalam ruangan harta itu berfoya-foya.
Org kedua adalah orang yang hanya pandai teori dan hidup dalam hayalan, namun tidak berani mengetuk pintu harta itu. Teori-teorinya dapat dimanfaatkan oleh orang yang berani mengetuk pintu harta itu.
Sedangkan orang ketiga adalah orang yang tidak mengetuk pintu karena dia tahu ada tujuan lain yang dikejarnya, bahkan seringkali pintu itu terbuka dan orang-orang yang sudah di dalam memaksanya untuk masuk. Tapi dia tetap tidak mau masuk, hingga orang-orang yang di dalam kelelahan hingga akhirnya mereka dengan penuh hina menyajikan harta yang ada agar orang yang ke tiga ini menerimanya. Namun orang ketiga ini tetap menolaknya, kalau pun terpaksa menerimanya maka dia bagikan harta tersebut pada orang pertama dan kedua yang tidak juga mengetuk pintu harta.
http://www.facebook.com/pages/Uung-Gantira-Percikan-Kata/137522306359264
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H