Mohon tunggu...
Uu Akhyarudin
Uu Akhyarudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah

Writer

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Dinamika dan Aktivisme Filantropi Islam dalam Pemberdayaan Masyarakat"

30 Desember 2022   12:57 Diperbarui: 30 Desember 2022   13:12 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Secara praktik, berderma bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya kolektif. Praktik berbagi yang sifatnya jangka pendek (karitatif) seperti memberi makanan untuk tetangga, santunan anak yatim, sedekah fakir miskin maupun jangka panjang melalui pemberian beasiswa, modal dan kursus-kursus singkat dari lembaga donor tidak asing di telinga kita. Fenomena tersebut bisa dilihat lebih khusus lagi di kalangan muslim. Ini ditopang oleh pesan normatif Islam yang menyediakan banyak varian dalam menyalurkan hasrat berbagi seperti zakat, shadaah, infak dan wakaf.

Namun demikian, porsi antara bentuk derma yang sifatnya jangka pendek dengan yang berjangka panjang masih belum seimbang. Masih lebih banyak ditemukan bentuknya yang lebih diorientasikan pada kepentingan-kepentingan jangka pendek. Dengan tujuan agar tidak kelaparan, tidak kehujanan, dan kekurangan mendesak lainnya yang bersifat material. Ini terutama sekali ketika terjadi bencana alam, di mana sumber pendanaan yang tersedia mau tidak mau difokuskan pada penyelesaian yang sifatnya darurat dan primer.

Tentu tidak keliru jika menyalurkan pendanan sebagai hasil penggalangan untuk keperluan yang sangat mendesak, akan tetapi menjadi berbeda kasusnya jika ia diberikan tidak dalam kondisi mendesak dan dalam bentuk yang sifatnya ketergantungan. Dalam kajian filantropi, ini nanti kaitannya dengan manajemen pengelolaan dana, yang sebagian besar peruntukkannya adalah sebagai modal pemberdayaan sosial.

Buku yang ditulis oleh Makhrus ini dimaksudkan agar kita selaku praktisi derma dapat lebih memperhatikan lagi aspek pemberdayaan ini. Buku ini merupakan tesisnya yang kemudian dialihbukukan, jadi metode pembahasannya pun sistematis dan ilmiah. Di bukunya diterangkan bagaimana praktik filantropi Islam beserta tantangannya, kerangka paradigma, model kelembagaannya, varian aktivisme, dan regulasi yang menyertainya.

Di buku ini ia juga menyertakan berbagai kajian mengenai filantropi Islam yang lebih dulu beserta apa yang membedakan antara satu sama lainnya. Luasnya cakupan, varian, implikasi sosial serta beragamnnya tinjauan dari aktivisme filantropi Islam menjadikannya lahan yang subur untuk dikaji. Di sini, Makhrus sendiri lebih banyak menyoroti dari sisi peranan filantropi Islam sebagai basis pendanaan dalam hubungannya dengan kerja pemberdayaan masyarakat.

Ditambahkan pula olehnya bagaimana sebaiknya kapasitas pemberdayaan mendapatkan dukungan regulasi yang memadai, sehingga aktivisme pemberdayaan filantropi Islam dapat berjalan secara optimal. Ini mengingat salah satu tujuan pemberdayaan filantropi Islam adalah kesejahteraan sosial itu sendiri, yang juga merupakan tujuan utama dan esensian dari konstitusi. Artinya, negara harus hadir dan terlibat dalam merumuskan pemberdayaan sosial yang digalang oleh masyarakat.

Pada bab akhir, penulis melengkapi tulisannya dengan memaparkan pentingnya mendayagunakan sosial media untuk kepentingan aktivisme filantropi. Terlebih jika itu berkaitan dengan kerja-kerja pemberdayaan. Belum banyak lembaga filantropi yang memaksimalkan sosial media untuk mem-branding lembaga beserta visi misinya. Ini dikarenakan ruh utama lembaga filantropi adalah kepercayaan masyarakat (trust). Tanpa hal ini, ia akan berjalan sendiri dan tidak akan berkembang sebagaimana diharapkan.

Yang tidak banyak dibahas dalam buku ini adalah sejarah filantropi Islam itu sendiri terutama kaitannya dengan aktivisme pemberdayaan. Apakah pada masa lalu, di Indonesia khususnya, filantropi Islam punya hubungan yang positif dengan agenda-agenda pemberdayaan ataukah merupakan fenomena baru. Namun demikian, sumbangsih penulis dalam menekankan kembali pentingnya aktivitas filantropi dan bentuk-bentuk penggalangan diorientasikan pada program pemberdayaan dalam Islam patut diapresiasi. Budaya instan dan konsumtif yang melahirkan lingkaran setan kemiskinan perlu diintervensi melalui reorientasi filantropi baik pada tataran paradigmatik maupun aplikatif.

           

Identitas buku

Judul: Dinamika dan Aktivisme Filantropi Islam dalam Pemberdayaan Masyarakat

Penulis: Karya Makhrus, S.E.I, M.SI.

Penerbit: Litera, Yogyakarta

Tahun terbit: 2018

Jumlah halaman: xii+158

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun