Ketergantungan pada data. Jika data yang digunakan tidak representatif atau terkontaminasi oleh bias, maka sistem AI dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat atau tidak adil.
Penggunaan AI dapat melibatkan risiko keamanan dan privasi data. Data yang dikumpulkan dan digunakan oleh sistem AI dapat rentan terhadap serangan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang.Â
Kemampuan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas dapat mengancam pekerjaan manusia. Pekerjaan yang sederhana dan berulang dapat digantikan oleh sistem AI, sehingga mempengaruhi lapangan pekerjaan tertentu.
3. CONTOH
Berikut merupakan contoh beberapa Alat/Aplikasi AI yang sering digunakan pada saat ini:
ChatGPT
Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya menggunakan format percakapan. Teknis sederhananya adalah seperti kita bertanya dengan guru di kelas, tetapi di Chat GPT kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.
Chat GPT merupakan produk dari perusahaan AI non profit bernama Open AI yang didirikan pada tahun 2015. Open AI diinisiasi oleh Elon Musk dan sejumlah tokoh terkenal di Silicon Valley, San Francisco, California seperti Reid Hoffman dan Sam Altman. Produk semacam chatbot diklaim bisa melakukan berbagai macam tugas dalam waktu singkat.
Tugas-tugas yang ditanyakan kepada Chat GPT umumnya seputar pekerjaan (misalnya membuat rumus excel, kode-kode coding, adan lainnya), pendidikan (membuat soal matematika dan jawabannya, membuat makalah/paper, dan lainnya).
- DALL-E 2
Dall-E 2 adalah alat penghasil gambar berbasis AI canggih yang dapat membuat gambar berkualitas tinggi dari input teks. Pernah memimpikan kalau membuat lukisan itu gampang? Tinggal ketik deskripsi gambar seperti apa yang diinginkan pada kolom pencarian, lalu klik kolom Generate. Tunggu beberapa saat, dan empat buah gambar persegi bakal muncul berdasarkan prompt yang kalian inginkan.