Kemudian Bagi mereka yang tetap di perantauan demi bertahan hidup dan berjuang untuk keluar dari jerat kemiskinan. Mereka yang berpuluh tahun lalu memiliki cita untuk mengubah nasib pergi ke perantauan namun hingga kini masih berjuang sampai seolah lupa bagaimana rasanya berada di kampung halaman. Mereka yang setiap harinya bergelut dengan ketidakpastian, "apakah bisa makan hari ini, bagaimana dengan besok?" dan mereka-mereka yang lain.
Pada akhirnya Idulfitri bukanlah soal pulang dan tidak pulang melainkan bagaimana kita bisa memaknai lebih jauh kata idulfitri itu sendiri. Pada hari Idulfitri ini semua umat muslim yang benar-benar mengisi bulan Ramadan dengan beribadah dan meningkatkan keimanan kepada Allah akan mengharapkan janji-Nya yaitu menjadi termasuk golongan orang -orang yang bertakwa sehingga setelah berakhirnya Ramadan mereka akan kembali fitrah dan dihapuskan semua dosa-dosanya yang telah lalu. Kemudian yang tidak kalah penting adalah bagaimana pasca Ramadan?
Menurut saya esensi memaknai idulfitri adalah memahami bahwa hari ini kita berada pada titik nol lagi karena kita sudah suci, dihapuskan dari segala dosa maka setelah apa-apa yang sudah kita kerjakan selama Ramadan harus dipraktikan juga di bulan-bulan yang lain.
Semoga Bermanfaat...
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H