Mohon tunggu...
Utrii Vaa
Utrii Vaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis,mendengrkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-Isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar

23 Januari 2025   07:43 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:18 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu sosial-emosional di sekolah dasar adalah masalah yang sering dihadapi oleh siswa, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka dan perkembangan akademik. Beberapa isu yang umum ditemukan antara lain:

1. Bullying (Perundungan)
Bullying merupakan masalah sosial yang sangat signifikan di kalangan anak-anak di sekolah dasar. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, atau sosial. Ini bukan hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku dan saksi. Anak yang menjadi korban bullying cenderung mengalami penurunan kepercayaan diri, kecemasan, bahkan depresi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, serta memberikan pendidikan tentang pentingnya saling menghormati dan empati.

 2. Masalah Disiplin
Disiplin adalah isu yang sering dihadapi oleh banyak sekolah dasar. Anak-anak sering kali menguji batasan dan aturan, yang dapat menyebabkan permasalahan terkait perilaku di kelas atau lingkungan sekolah. Masalah disiplin, seperti gangguan saat pembelajaran, tidak mematuhi aturan sekolah, atau berbicara kasar, dapat mengganggu kenyamanan belajar dan berinteraksi. Untuk mengatasi hal ini, sekolah perlu memiliki kebijakan disiplin yang jelas, namun juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dari kesalahan mereka dengan pendekatan yang positif.

3.Interaksi Sosial di Kelas
Interaksi sosial ialah aspek penting dalam perkembangan anak di sekolah dasar. Siswa belajar berkomunikasi, berkolaborasi, dan mengatasi konflik dalam lingkungan sosial mereka. Namun, tidak semua anak memiliki keterampilan sosial yang baik, yang dapat menyebabkan masalah seperti kesulitan membuat teman, kesalahpahaman, atau konflik antar siswa. Untuk mendukung perkembangan sosial mereka, guru dapat mengadakan kegiatan kelompok atau permainan yang mendorong kerja sama, saling pengertian, dan keterampilan komunikasi.

4. Kecemasan dan Stres Akademik
Seiring dengan meningkatnya akademik, beberapa siswa mungkin merasa cemas atau stres, terutama jika mereka kesulitan dengan pelajaran atau memiliki ekspektasi tinggi dari orang tua dan guru. Kecemasan akademik ini bisa mengganggu konsentrasi dan kinerja siswa. Menyediakan dukungan emosional yang tepat, seperti bimbingan dari guru atau konselor, dapat membantu siswa mengatasi stres ini.

5. Isu Identitas dan Penerimaan Sosial
Di usia sekolah dasar, anak-anak mulai memahami dan mengeksplorasi identitas diri mereka. Isu penerimaan sosial---seperti perasaan diterima oleh teman sebaya, perbedaan budaya, atau orientasi seksual---dapat memengaruhi perasaan mereka tentang diri sendiri. Sekolah harus menjadi tempat yang ramah dan inklusif, di mana keberagaman dihargai dan semua siswa merasa diterima.

Nah,adapun solusi untuk Mengatasi Isu Sosial-Emosional ialah:
- Program Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL): Implementasi kurikulum yang mengajarkan keterampilan sosial dan emosional, seperti empati, pengelolaan emosi, dan pemecahan masalah.
- Pelatihan untuk Guru: Memberikan pelatihan kepada guru untuk mengenali dan mengatasi lagi masalah sosial-emosional siswa dengan cara yang konstruktif.
- Konseling dan Dukungan Psikologis: Menyediakan layanan konseling bagi siswa yang membutuhkan bimbingan dalam mengatasi perasaan atau konflik sosial.
- Pendekatan Positif dalam Disiplin: Menerapkan pendekatan disiplin yang mengutamakan pembelajaran daripada hukuman, dengan memberi kesempatan pada siswa untuk memperbaiki perilaku mereka.
 
Dengan pendekatan yang tepat, sekolah dasar dapat menjadi tempat yang mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa, mempersiapkan mereka untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

Nah,Jadi kesimpulan dari artikel di atas ialah:
isu sosial-emosional di sekolah dasar, seperti bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas, merupakan tantangan signifikan yang mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan siswa. Bullying dapat merusak rasa percaya diri dan kesehatan mental siswa, sementara masalah disiplin menghambat proses pembelajaran dan kenyamanan di sekolah. Di sisi lain, interaksi sosial yang sehat penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama di antara anak-anak. Untuk mengatasi isu-isu ini, penting bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan sosial-emosional melalui program pembelajaran yang tepat, kebijakan disiplin yang konstruktif, serta layanan konseling dan dukungan psikologis. Dengan pendekatan yang holistik dan responsif, sekolah dapat membantu siswa mengatasi tantangan ini dan tumbuh menjadi individu yang lebih empatik dan berdaya lagi sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun