Mohon tunggu...
Utravinof Sujana Kusuma
Utravinof Sujana Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang memiliki hasrat besar dalam dunia tulis-menulis adalah seorang penulis sejati. Dalam inti keberadaannya, setiap kata yang mereka pilih adalah serangkaian pikiran yang terjalin dengan indah, menciptakan kisah yang tak terbatas dan dunia-dunia baru yang mengundang pembaca untuk ikut merenung.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Melangkah "Dilema Mahasiswa dalam Menghadapi Kenyataan Hidup"

24 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 24 Januari 2024   14:40 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel ini memiliki kisah yang menarik dan memiliki banyak pelajaran hidup yang bermanfaat. Pemadaman Listrik Misterius di Pulau jawa dan bali menjadi sebuah ancaman yang nyata dari datangnya suatu kekuatan yang baru pertama kali muncul dan ingin menaklukkan nusantara. Sementara itu, empat orang sahabat mendarat di Pulau Sumba, hanya untuk mengetahui bahwa banyak orang berada ditangan mereka yang mana empat mahasiswa ekonomi ini, harus dihadapkan melawan sebuah pasukan berkuda yang memiliki kekuatan Listrik. Kejadian tersebut bertambah sulit Ketika datangnya rencana yang mengerikan dari seseorang bertopeng yang berlaga seperti pahlawan. Fakta membuktikan bahwa pesan roh leluhur benar-benar menjadi kenyataan. ""akan datang suatu kegelapan yang memiliki segerombolan kuda raksasa saat malam hari lalu mereka terbangun dan membinasakan Nusantara sampai hancuur lebur. Dan setelahnya datang seorang laki-laki dan Perempuan yang diwariskan untuk dapat menyatukan antara air dilauran dan api yang ada di gunung. Serta terhampar keadaan udara".

Kisah tentang persahabatan, ego dari anak dan orang tua terjadi dalam novel ini, tentang  bagaimana menyeimbangkan perasaan dan logika. bahwa, apapun yang menjadi luka masa lalu, biarlah mengering bersama waktu. Melangkah adalah karya ke 11 milik J. S. Khairen. Berbeda dari karya - karya yang sebelumnya, di novel ini ia memberi sedikit imajinasi yang ia tanamkan. Terdapat kurang lebih 5 babak dan 36 episode

Novel ini menceritakan tentang bagaimana keadaan di masa depan.. Novel ini memiliki alur mundur ke alur maju. Dan pada bab selanjutnya alur berjalan maju mengikuti bab sebelumnya. Jika di karya yang sebelumnya J.S. Khairen memperkenalkan mahasiswa dari kampus Udel. namun pada novel melangkah, di novel ini akan diceritakan dan dipertemukan dengan karakter 4 orang mahasiswa yang hebat dalam silat dan memiliki karakter yang unik. Nama-nama ke empat mahasiswa tersebut adalah Arif, Ocha Aura dan Siti. Siti si anak ayah yang jago silat dan sudah meraih 37 mendali, ocha yang bukan tentang ilmu ekonomi sebagai bidang terfavoritnya melainkan juga hebat dalam silat. Serta Arif adalah salah satu oemenan ke-2 dan memiliki sifat pemberani.

Perjalanan ke empat mahasiswi ini diawali dengan sebuah rencana mereka yang berencana untuk libur ke kampung halaman dari aura di daerah sumba namun rencana tersebut diiringi dengan munculnya hal-hal aneh. Seperti tragedy pesawat yang terjadu pemadaman listru dan hal-hal misthic "Melangkah" bukan hanya sekadar cerita tentang perjalanan seorang mahasiswa dalam mencari jati diri, tetapi juga sebuah cermin yang menggambarkan bagaimana manusia sering kali terjerat dalam belenggu nafsu rakus dan serakah, terutama dalam konteks pemanfaatan sumber daya, seperti listrik, yang kian menjadi hal yang tak bisa dilupakan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa aspek menarik dalam novel ini adalah cara penulisnya mengeksplorasi dampak negatif dari rakus dan serakah manusia terhadap sumber daya listrik. Listrik, yang seharusnya menjadi berkah modernitas, dihadapkan pada pemanfaatan yang tidak berkelanjutan dan sering kali diabaikan.

Novel menggambarkan bagaimana kebanyakan karakter dalam cerita terpaku pada konsep lebih besar, lebih baik, dan lebih banyak. Mereka terjerat dalam siklus tidak sehat yang menganggap listrik sebagai sesuatu yang selalu tersedia tanpa batas. Dalam kehausan akan kenyamanan modern, karakter-karakter ini sering kali mengabaikan dampak besar yang ditimbulkan pada lingkungan dan sumber daya alam.

Penting untuk menyoroti bahwa novel ini tidak hanya mengeksplorasi dampak lingkungan secara fisik, tetapi juga dampak psikologis dan sosial dari perilaku rakus dan serakah terhadap listrik. Karakter-karakter dalam novel sering kali mengalami stres dan kelelahan akibat kebutuhan akan listrik yang berlebihan, menciptakan ketegangan dalam hubungan interpersonal, dan merusak keseimbangan hidup.

Dalam konteks dunia nyata, novel ini memicu refleksi mendalam tentang bagaimana manusia, dalam ketidakpuasan dan keinginan untuk lebih, sering kali melupakan tanggung jawab sosial mereka terhadap bumi. Fenomena ini terasa begitu relevan di era kita, di mana kecanggihan teknologi sering kali diikuti oleh peningkatan konsumsi listrik yang tidak terkendali. Walaupun genre novel ini adalah fiksi ada beberapa pesan yang bisa diambil dan terdapat dialoh antara anak dan ayah yang memberi taktik tentang cara anak bernegosiasi kepada ayahnya. Novel "Melangkah" ini bukan tentang  percintaan dengan kegalauan melupakan sosok sang mantan. Melainkan bagaimana pesan yang mendalam tentang kehidupan, keberanian menghadapi ketidakpastian dan pentingnya menjalani perjalanan pencarian diri. Gaya penulisan penulis memikat pembaca, menciptakan atmosfer yang memungkinkan pembaca untuk terlibat sepenuhnya dalam kisah. Deskripsi yang mendalam dan dialog yang autentik meningkatkan daya tarik novel.

"Melangkah" adalah sebuah novel yang memberikan pandangan dalam dan emosional tentang perjalanan seorang mahasiswa dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan karakter-karakter yang kompleks, tema-tema universal, dan pesan mendalam, novel ini menawarkan pengalaman membaca yang memikat dan meresapi. Meskipun memiliki kekurangan-kekurangan kecil, daya tariknya terletak pada kemampuannya menyampaikan kisah yang dapat menginspirasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup.

Pada setiap tulisan perkata pada novel ini J.S Khairen dapat membuat pembaca busa mengingat siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut. dan hal unik dari setiap judul buku yang memang sangat tak asing bukan hanya si kuning dan simerah namun juga hadir si biru yang mampu memberikan kejutan pada cerita ini.

Dibalik novel ini mengangkat tema-tema universal yang dapat dirasakan oleh banyak pembaca, terutama mereka yang sedang menjalani masa-masa transisi dari kehidupan akademis ke dunia nyata. Tema dilema, identitas diri, dan pencarian makna hidup merangkul banyak kalangan pembaca. Ada beberapa kekurangan dalam novel ini yaitu Beberapa bagian cerita mungkin terasa lambat, terutama saat mengeksplorasi perasaan dan pemikiran karakter. Ini mungkin membuat beberapa pembaca menginginkan alur yang lebih cepat. Serta Beberapa elemen dalam penyelesaian cerita mungkin terasa klise atau dapat ditebak, tergantung pada preferensi pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun