Judul Jangan liburan ke Karimunjawa diatas mungkin mangandung unsur provokatif. Tapi setidaknya itu adalah uneg-uneg saya sekarang ini. Mengapa tidak, alasan Saya adalah soal kenyamanan dalam berlibur. Kita tentu ingin traveling, kemana saja, untuk mencari tempat yang nyaman dan berkesan tentunya. Menurut pengalaman saya sebagai orang yang bekerja di Agency Wisata khususnya Karimunjawa, saat liburan long weekend adalah saat liburan yang harus anda hindari.
Karimunjawa adalah pulau yang saat ini masih banyak menarik animo masyarakat, terlepas dari segala kekurangannya tentunya. Letaknya yang 'masih' mudah dijangkau, dibanding pulau terluar di Indonesia lainnya, Karimunjawa seakan menjadi 'pelarian' para traveler untuk melepas kepenatan dan rutinitas sehari-hari. Hampir tiap weekend pulau karimunjawa selalu dibanjiri wisatawan dari mana saja, dalam negri maupun luar negeri.
Terlebih saat liburan long weekend pada awal mei 2016 besok. Ribuan wisatawan diperkirakan akan mengunjungi pulau yang masuk dalam wilayah kabupaten jepara tersebut. Lautnya yang bening ditambah pemandangan terumbu karang bawah laut, merupakan daya tarik tersendiri, selain penangkaran hiu di pulau menjangan besar karimunjawa. Wisata snorkeling "masih" menjadi andalan pariwisata kepulauan karimunjawa.
Kembali soal saran untuk menghindari liburan awal mei, keramaian wisatawan adalah alasan saya. Saat tanggal merah mulai tanggal 5 mei 2016, wisatawan akan mulai berdatangan. Puncaknya yakni pas tanggal 6 mei dan 7 mei. Hingga H-30 kemarin, penginapan di karimunjawa sudah habis dibooking pengunjung. Wisatawan yang mencari penginapan tanggal 5, 6, 7 mei dipastkan akan gigit jari. Bayangkan jika kita berlibur terus mendapat tempat istirahat yang 'apa adanya'. Kecuali orang-orang yang memang suka 'apa adanya' sih, hehehe.
Terus saat seandainya kita sudah terlanjur booking penginapan, tiket kapal juga sudah, dan misal sudah sampai di karimunjawa. Ribuan wisatawan yang datang di karimunjawa akan snorkeling di 'tempat yang sama', pasti WOW sekali kan ya? Apa yang terjadi dengan laut dan terumbu karang ya? Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H