Ketika menjadi anak-anak, orang tua sudah sewajarnya memberikan perhatian yang lebih pada anak-anaknya. Karena perhatian tersebut sangat dibutuhkan dan juga berpengaruh terhadap seorang anak dalam proses perkembangan pribadinya. Sosok anak dengan orang tua yang memberikan perhatian secara maksimal disaat anaknya lahir sampai dia masuk ke jenjang sekolah pertama/awal hingga menginjak remaja dan dewasa akan nampak berbeda sekali dengan sosok anak yang orang tuanya belum sempat memberikan perhatian itu saat mereka kecil. Anak yang tidak mendapat perhatian lebih dari orang tua akan cenderung menjadi pribadi yang cuek, pendiam serta sangat tertutup tentang dirinya. Bahkan bisa jadi anak-anak itu terlibat dengan kenakalan remaja yang berhubungan dengan tindak kriminal, seperti merokok, minum-minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Maukah anda sebagai orang tua melihat anak-anak yang anda sayangi berbuat semacam ini?
Tentunya tidak bukan...
Sesuai pengalaman penulis, anak yang yang tidak mendapat perhatian yang lebih dari orang tua saat anak-anak , mereka akan mendapatkannya ketika menginjak remaja atau bisa jadi ketika sudah dewasa. Apakah mungkin hal seperti ini terjadi karena orang tuanya sibuk kerja, atau memang orang tua tidak mau memperhatikan anak, Â yang jelas orang tua yang belum memberikan perhatian pada anak-anaknya ketika kecil akan merasa sangat menyesal karena telah melewatkan tumbuh kembang anaknya di masa keemasan (golden age).
Semoga hal ini dapat dijadikan pelajaran serta memberikan manfaat bagi anda yang sekarang telah menjadi orang tua dan juga bagi penulis sendiri yang nantinya akan menjadi orang tua.
Terakhir, sayangilah... cintailah... anak-anakmu.. berikan perhatian dan pengertian khusus secara maksimal kepada mereka dari mulai dia dalam kandungan sampai dewasanya nanti, karena kelak jika kita sebagai orang tua berada dalam masa tua maka perlakuan kita itu akan berbalik kepada kita sendiri. Insyaallaah...
Â
Malang, 16 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H