Mohon tunggu...
Utin Auliya Rahma
Utin Auliya Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMY

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Politik Islam dalam Demokrasi di Indonesia

14 Juni 2024   22:01 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi idealisme politik dan agama. Dok: Ist Input 

Dakwah Islam tidak dapat dilaksanakan secara optimal tanpa menggunakan sarana politik. Melalui partai politik, Islam dapat mencapai elit kekuasaan dan mempengaruhi penyusunan aturan serta kebijakan di parlemen. Dengan demikian, memperjuangkan ajaran-ajaran Islam melalui kekuatan politik untuk meraih kekuasaan dapat mempengaruhi berbagai keputusan dan peraturan yang dibuat oleh parlemen, sehingga memberikan manfaat bagi semua kelompok, terutama kaum Muslim. Dengan kata lain, politik Islam. 

Politik Islam adalah istilah khusus yang merujuk pada konsep-konsep dalam Islam, terutama yang muncul pada masa Nabi Muhammad dan para pengikutnya. Praktik politik Islam mengacu pada metode-metode yang digunakan oleh Nabi Muhammad dan pada masa-masa setelahnya, khususnya pada periode Khulafaur Rasyidin.

Politik Islam dapat diartikan sebagai usaha untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara berdasarkan nilai-nilai serta ajaran Islam. Tujuan politik Islam adalah untuk menciptakan keadilan, kemaslahatan bersama, dan membawa rahmat bagi seluruh alam.


Politik Islam didasarkan pada beberapa prinsip dasar, antara lain:

- Tauhid: Politik Islam harus berlandaskan pada keesaan Allah SWT dan menolak segala bentuk penyembahan selain kepada Allah.
- Keadilan: Politik Islam harus menegakkan keadilan bagi semua manusia, tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
- Musyawarah: Politik Islam harus mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
- Akhlakul karimah: Politik Islam harus didasarkan pada akhlak mulia, seperti kejujuran, amanah, dan tanggung jawab.

Politik Islam memainkan peran penting dalam kehidupan umat Islam, menjadi panduan dalam menjalankan pemerintahan, memperjuangkan keadilan sosial, dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermoral.


Politik Islam memiliki pengaruh yang signifikan dalam Demokrasi di Indonesia. 

Berikut beberapa aspek penting dari pengaruh tersebut:

1. Partai Politik Berbasis Islam
   Beberapa partai politik di Indonesia, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), didirikan berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Partai-partai ini berusaha untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kebijakan publik dan legislatif, serta memperjuangkan kepentingan umat Islam.

2. Legislasi dan Kebijakan Publik
   Pengaruh politik Islam terlihat dalam berbagai undang-undang dan kebijakan yang mengakomodasi nilai-nilai Islam, seperti hukum keluarga Islam, perbankan syariah, dan pendidikan agama. Ini mencerminkan bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diterapkan dalam konteks hukum dan pemerintahan demokratis.

3. Pendidikan dan Sosialisasi Politik
   Organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, berperan dalam pendidikan politik dan sosialisasi nilai-nilai demokrasi di kalangan umat Islam. Mereka mendukung partisipasi politik yang aktif dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Islam.

4. Peran Ulama dan Tokoh Islam
   Ulama dan tokoh Islam sering kali memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan opini publik dan keputusan politik. Mereka berpartisipasi dalam dialog kebangsaan dan memberikan panduan moral dalam berbagai isu politik dan sosial.

5. Isu-isu Sosial dan Keadilan
   Politik Islam sering kali menyoroti isu-isu keadilan sosial, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan hak asasi manusia. Dengan menekankan prinsip keadilan dalam Islam, mereka berkontribusi dalam pembentukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

6. Kontestasi Politik dan Demokrasi
   Politik Islam juga terlibat dalam kontestasi politik, di mana berbagai partai dan kelompok Islam bersaing dalam pemilihan umum. Ini mencerminkan dinamika demokrasi di Indonesia, di mana berbagai ideologi dapat berpartisipasi dan bersaing secara terbuka.

7. Pembangunan Moral dan Etika Politik

   Dengan menekankan akhlakul karimah (akhlak mulia), politik Islam berusaha untuk membangun budaya politik yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan dan pemerintahan di Indonesia.

Secara keseluruhan, pengaruh politik Islam dalam demokrasi di Indonesia mencerminkan usaha untuk menyelaraskan nilai-nilai Islam dengan prinsip-prinsip demokrasi. Hal ini menunjukkan bagaimana identitas keagamaan dapat berkontribusi dalam pembentukan sistem politik yang inklusif dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun