Gunung Kidul merupakan suatu daerah yang terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta dengan obyek wisatanya yang semakin populer. Tak heran bila turis asing dan lokal mulai ramai menyerbu wilayah ini. Namun tahukah Anda bila ada satu makanan unik yang sekaligus menjadi oleh-oleh khas Gunung Kidul? Makanan khas tersebut adalah walang/belalang Goreng. Tak perlu jauh-jauh ke Thailand kalau hanya ingin menikmati kuliner ekstrem ini. Di Gunung Kidul, para pedagang camilan ekstrem ini juga mudah dijumpai. Biasanya para penjual berjualan di pinggir jalan. Selain di pinggir jalan, belalang goreng juga mudah didapatkan di Pasar Argosari Wonosaro, Pasar Playen, Pasar Paliyan serta beberapa toko oleh-oleh khas Gunung Kidul lainnya. Belalang goreng memang terlihat menggelikan, berwarna coklat setelah digoreng. Tapi jangan takut untuk mencicipinya, karena rasanya gurih renyah bisa buat Anda ketagihan. Belalang goreng ini rasanya mirip dengan kepiting goreng. Meski begitu tidak semua jenis belalang enak dan aman untuk dikonsumsi, hanya belalang kayu saja yang bercita rasa gurih saat diolah menjadi belalang goreng. Belalang jenis ini juga telah diteliti dan diketahui sebagai makanan sehat karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan protein udang. Belalang goreng cocok disantap bersama nasi putih plus sambal. Terkadang dimakan sebagai camilan pun juga enak. Apalagi belakangan ini muncul berbagai variasi rasa dari olehan belalang goreng ini. Ada rasa pedas, pedas manis atau pedas asin. Kuliner ini memang kuliner khas Gunung Kidul, rasanya Anda akan sulit menemukan kuliner seperti ini di daerah lain. Jadi, tak ada salahnya untuk mencobanya. Namun bagi Anda yang mempunyai alergi dimohon untuk tidak menyantap secara berlebihan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Belalang goreng kemasan toples dijual dengan harga sekitar Rp 20.000 sampai Rp 25.000. Sementara untuk belalang mentah biasanya jauh lebih murah. Bagaimana, berani untuk mencoba kuliner unik ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H