Mohon tunggu...
Utiket Com
Utiket Com Mohon Tunggu... -

Search engine yang fokus pada maskapai penerbangan berbiaya rendah untuk menemukan tiket termurah dengan mudah, cepat dan akurat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Legitnya Gatot Tiwul Khas Gunung Kidul

4 Juli 2014   17:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:30 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gatot dan Tiwul adalah salah satu makanan khas Gunung Kidul, Yogyakarta. Di Gunung Kidul Tiwul dan Gatot menjadi buruan para wisatawan. Keadaan geografis Gunung Kidul yang dipenuhi batuan karst yang tandus membuat tanaman padi tak bisa ditanam disini. Oleh karena itu sebagian besar penduduknya menanam singkong untuk memenuhi kebutuhan perut mereka. Sejak dulu singkong banyak diolah menjadi berbagai macam makanan, salah satunya Tiwul dan Gatot.

Tiwul dan Gatot kini memang bukan lagi menjadi makanan pokok di Gunung Kidul seiring pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Namun makanan khas tersebut tetap menjadi kudapan dan jajanan pasar yang banyak digemari. Salah satu penjual tiwul dan gatot yang terkenal di Gunung Kidul yaitu Tumirah atau yang lebih dikenal dengan nama Yu Tum. Yu Tum sudah berjualan sejak tahun 1985. Bermula dari jualan keliling kampung hingga sukses mempunyai tiga gerai yang menjajakan oleh-oleh khas Gunung Kidul Ini. Tiwul Yu Jum memang istimewa, sangat lembut dan legit. Tiwul biasa dicampur dengan gula jawa dan parutan kelapa. Tapi, bisa juga dimakan dengan nasi plus lauk sambal bawang atau sayur lombok ijo.

Tiwul saat ini masih dimasak dengan cara tradisional. Yakni menggunakan kukusan dari bambu. Bahan bakar untuk memasaknya juga masih menggunakan kayu. Yu Tum juga mengolah Tiwul menjadi beberapa varian rasa, ada rasa coklat serta keju. Tersedia juga tiwul instan yang bisa dikukus sendiri di rumah. Salah satu outlet Yu Tum ini berada di Jalan Pramuka no 36, sebelah Balai Desa Wonosari. Jadi jangan lupa mampir kesini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun