Assalamualaikum
Dulu sewaktu tinggal di daerah Jakarta Pusat dan dekat dengan SMA Swasta hampir setiap hari saya menjumpai anak-anak yang nongkrong sambil mengisap lintingan kertas putih yang baru saya tahu itu adalah lintingan kertas yang diisi dengan daun ganja. Berkali-kali mereka ditangkap tapi akhirnya terus mengulangi perbuatannya. Kehidupan malamnyapun banyak sekali orang yang berjudi dan minum2an.Â
Pemukiman yang padat dengan segala jenis rupa kebiasaan buruk. Yang kebanyakan siang jadi malam dan malam jadi siang. Â Hingga pada akhirnya orangtua saya memutuskan untuk pindah ke daerah lain.
Tapi nyatanya kini Narkoba bukan hanya berada dikota-kota besar tapi sudah merambah dan semakin luas ke pelosok desa, terlebih di desa pesisir yang dekat dengan keluar masuknya perdagangan. Â
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasionan Bpk Komisaris  Jendral  Pol. Heru Winarko hampir 58 kabupaten yang rawan konflik dan menjadi celah masuknya pemasok Narkoba, dan Narkoba merupakan mesin pembunuh massal karena hampir 30-40 jiwa meninggal setiap harinya. Hal itupun saya dengar langsung dari teman saya yang berda di daerah Jawa Tengah bahwa tetangganya yang masih usia SMA meninggal karena over dosis.
Sebenarnaya apa itu Narkoba?
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain yang juga digunakan adalah 'Napza' yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Di Indonesia pada saat ini terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi oleh penggunanya dari jenis yang paling murah hingga yang jenis mahal seperti LSD. Di dunia sendiri terdapat 354 jenis narkoba.
Kata narkotik berasal dari bahasa Inggris, yaitu narcotics yang berarti obat bius. Secara umum narkotik berarti suatu zat yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, suasana penglihatan, dan pengamatan, karena zat-zat tersebut mempengaruhi susunan syaraf pusat pemakainya.
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
Halusinogen yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Â Contohnya putaw.
Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak.
Menurut Dr Ir. Ansar Husen Msi selaku Inspektur Jendral Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi antisipasi yang dilakukan setiap disetiap desa adalah memberikan pengertian secara ruitin melalui kader anti narkoba yang dikirim langsung, dengan program P4GN (Pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan perederan gelap narkoba) kemudian mencetak buku saku yang diletakkan ditempat-tempat strategis berisikan tentang bahanya narkoba, kemudian menutup tempat penjualan miras diberbagai wilayah desa.
Fokus perlunya rencana pembangunan desa jangka menengah (RPJM) desa dengan memanfaatkan semaksimal mungkin dana desa untuk mengembangkan desa dengan hasil pertanian, hasil laut dan aktivasi lainnya membentuk agen pemulihan yang terdiri dari Babinsa, Babinkantibnas, Rumah Sakit, Puskesmas, bidan hingga karang taruna
Pada tanggal 29 November Kemendes melaksanakan kegiatan symposium Desa Menjemput  Asa yang terdiri dari rangkaian acara yang salah satunya deklarasi dan gerakan desa bersih narkoba yang berkerjasama dengan BNN.
Tidak hanya itu Kemendes juga mengembangkan akademi desa 4,0 yang merupakan wadah pelatihan dalam rangka optimasi potensi desa diharapkan dengan kegiatan ini meminimalisir terjeratnya mereka pada narkoba dengan kegiatan positif dan produktif.
Semoga kita semua termasuk generasi bangsa ini cepat menyadari bahaya dari narkoba, dan berani katakan stop pada narkoba.
www.utieadnu.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H