Seharian kemarin saya terdampar di antah berantah. Tanpa SMS dan telepon masuk ke hp saya. Kebetulan kemarin saya cukup banyak kegiatan dari siang hingga malam.
Siang sebelum masuk kelas, saya sempat menghubungi murid lewat SMS menanyakan kepastian ruangan. Tapi SMS saya tak berbalas. Akhirnya terjadilah kesalahpahaman, saya berada di ruangan D dengan segelintir murid yang berpapasan dengan saya, sementara lebih dari separuh kelas murid lainnya menunggu saya di ruangan E. Mereka bilang mereka menelepon dan mengirim SMS ke saya berkali-kali tapi tak terhubung. Dan saya memang tak menerima pesan atau panggilan apapun. Padahal sinyal penuh.
Sorenya saya beraktivitas di tempat lain. Begitu saya sampai, beberapa rekan mengeluh karena kesulitan menghubungi saya via SMS dan telepon. Padahal saya juga sempat dongkol karena dalam perjalanan saya menghubungi mereka dan tak menerima balasan apapun. Lagi-lagi, sinyal penuh.
Saya heran. Sampai malam keheranan saya terus berlanjut karena dari sejumlah orang, cuma 2 orang yang berhasil mennghubungi saya atau berbalas pesan dengan saya, itupun setelah pesannya beberapa kali 'pending'. I really have no idea. Orang-orang yang menghubungi saya itu ada yang memakai Telkomsel seperti saya, ada yang tidak. Dan yang berhasil menghubungi saya meski kesulitan itu juga dari provider yang berbeda: Telkomsel dan Indosat.
Pagi tadi, tiba-tiba hp saya dipenuhi pesan yang bertanggal kemarin dengan waktu sekitar jam 2-7 sore. Wow! Bayangkan kalau berita-berita itu adalah berita penting atau duka. Betapa terlambatnya informasi yang saya terima.
Dan sampai detik ini, saya masih mengalami kesulitan menghubungi beberapa orang. Begitupun sebaliknya: ada yang masih kesulitan mengontak saya.
Saya masih heran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H