Solo Raya memiliki kekayaan cerita rakyat dan legenda, seperti kisah Roro Jonggrang, Ande-Ande Lumut, atau Panembahan Senopati. Cerita-cerita ini tidak hanya menarik bagi anak-anak, tetapi juga memperkenalkan mereka pada budaya lokal dan nilai-nilai moral.
Melalui adaptasi cerita rakyat ke dalam format buku bergambar, komik, atau animasi, anak-anak dapat belajar tentang warisan budaya dengan cara yang menyenangkan.
Budaya membaca tidak dapat tumbuh tanpa dukungan dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga dan sekolah. Orang tua memiliki peran penting sebagai teladan pertama dalam menanamkan kebiasaan membaca. Di Solo Raya, upaya ini dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, komunitas, hingga pemerintah, serta memanfaatkan beragam media yang relevan dengan kebutuhan anak-anak masa kini. Menumbuhkan kebiasaan membaca sejak SD bukanlah tugas yang mudah, tetapi hasilnya akan menjadi modal besar bagi masa depan Solo Raya dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan sinergi yang kuat, generasi muda Solo Raya dapat menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan berakar pada nilai-nilai budaya. Mari kita mulai dari sekarang, karena membaca adalah kunci menuju peradaban yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H