Mohon tunggu...
astuti indriawati
astuti indriawati Mohon Tunggu... -

pernah kuliah di UNPAD Program DIII Jurusan Administriasi Keuangan, lulus tahun 2004.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serenade Hati untuk Ayah

4 April 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


ayah,
rahasia dalam katakata yang terhidang di cermin hidup, adalah definisi yang ku jabarkan dua sisi,
biru terkadang abu
adalah perjalanan yang ditaburi kerikil
sedang kita adalah mahlukNya, lalu bukankah tiada yang lebih indah dari SkenarioNya?

ayah,
sebentar lagi gerbang hidup sebenarnya
baru akan terbuka bagi anakmu, lika liku sudah pasti tercipta, sudah pasti mengayuh bahtera, dan masa itu tiada lagi bentangan layar yang disiapkan olehmu,
ada gaduh yang tersembunyi dalam hati ini, ketika buliran bening itu tertumpah dalam kerut kerut wajahmu,

maafkan anakmu ayah,
rentang waktu yang kita habiskan bersama belum mampu mengembalikan senyum di bibirmu yang coklat, belum mampu menghapus peluh yang mengering di dahimu,belum mampu mengelus tanganmu ketika gejolak sedang ada bersamamu
betapa masih seperti balita saja anakmu ini ayah,
suatu saat anakmu akan menjadi sepertimu, dan rahasia yang tersaji dalam cermin itu, adalah kesadaran,kedewasaan,dan pilihan,

ayah,
cukup bagiku,dalam satu helaan nafas untuk berkata bahwa engkau adalah yang sempurna bagi kami,

ayah,
bila bulir bening itu melintasi pipi mu,betapa perih nya yang aku rasakan,
betapa kasih sayang itu lebih besar kau semai bagiku;anakmu,

ayah,
aku mencintaimu melebihi waktu yang tercipta
seperti bunda,seperti bunda dengan seribu wangi cintanya,

29.03.2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun