Mohon tunggu...
utem milanisti
utem milanisti Mohon Tunggu... -

Konselor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reformasi untuk semua

17 Mei 2011   00:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:34 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

21 Mei 98...dengan semangat yang membara rakyat berbondong-bondong turun ke jalan menyuarakan aspirasi demi menginginkan satu tujuan " Perubahan alias Revolusi " yang berarti REFORMASI. Tujuan yang sangat mulia dikarenakan keresahan yang semakin tak tertahankan akan situasi pemerintah di bawah kendali Soeharto pada saat itu yang tak lagi berpihak pada kepentingan mereka. Korupsi, Kolusi & Nepotisme seakan jadi makanan empuk, menumpuknya utang luar negeri membuat roda perekonomian bangsa semakin terpuruk...REFORMASI di segala bidang pun dianggap sebagai jalan yang terbaik. Tak terasa 13 tahun sudah REFORMASI bergulir, banyak perubahan yang telah terjadi, pembagunan di sana sini, peningkatan taraf hidup masyarakat berjalan baik & pertumbuhan ekonomi pun sudah meningkat walau tak signifikan dikarenakan REFORMASI yang kita bangun dengan tetesan darah tidak mendapatkan pengawalan yang kuat justru lagi-lagi menimbulkan inkonsistensi. Patut disayangkan bahwa REFORMASI yang seharusnya mampu dijalankan secara sistematis malah semakin membuat bangsa kita jadi rapuh, korupsi semakin merajalela, aparat pemerintah saling menyalahkan satu sama lain ditambah semakin banyaknya kasus hukum yang hingga kini belum menemui titik terang (Trisakti, Markus, bank century dll). Pada hakikatnya kita semua paham akan makna dari REFORMASI tersebut tetapi yang jadi persoalan adalah hingga kini kita belum mampu menjiwai hakekat REFORMASI itu sendiri, sepatutnya kita harus belajar dari bangsa lain semisal Venezuela dengan Hugo Chavez-nya, Bolivia dengan Evo Morales-nya bahkan kuba dengan Fidel Castronya- yang mampu menerapkan REFORMASI dengan baik & menjiwainya dengan kuat. Tetapi apapun yang terjadi kita harus yakin bahwa REFORMASI yang kita telah usung harus berada dalam koridornya. kita sudah bekerja dengan baik, pemerintah kita sudah banyak berbuat yang maksimal untuk kemaslahatan rakyat akan tetapi satu yang belum kita lakukan yakni menjiwai dari hakekat REFORMASI tersebut. Ke depan kita berharap Check and balances antara pemerintah dan rakyat berjalan dengan baik agar REFORMASI bukan hanya sekedar wacana sesaat atau sebagai obat pelipur lara. Selamat bekerja Pemerintahku, berbuatlah yang terbaik untuk rakyat Indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun