Mohon tunggu...
utem milanisti
utem milanisti Mohon Tunggu... -

Konselor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Revolusi Negeri Sungai Nil...

1 Februari 2011   12:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MESIR sedang berkecamuk, MESIR sedang bergejolak, MESIR sedang bergemuruh...ya, MESIR menuju revolusi.

Rakyat negeri sungai Nil tersebut sedang bersiap-siap menuju perubahan dan keluar dari krisis yang selama 10 sampai 15 tahun terakhir melanda. Ekonomi yang tak lagi mapan & pengangguran yang semakin tinggi adalah penyebab dari serangkaian masalah yang memaksa mereka (rakyat) turun ke jalan demi satu tujuan " menghentikan hegemoni rezim sang presiden HOESNI MOBARAK ".

Sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan mengingat Mesir adalah negara terpelajar dengan kampus Al-Azharnya dan negara yang menakjubkan karena terbentang sungai Nil nan indah, banyak orang beranggapan bahwa Mesir dan sungai Nil telah berjodoh, tanpa sungai Nil maka tak ada Mesir.

Rezim Mubarak yang telah memimpin selama kurang lebih 30 tahun dianggap oleh banyak publik setempat telah bertindak secara diktator dalam memerintah dan tak mampu mengangkat perekonomian rakyat yang semakin terpuruk.

Demonstrasi menentang rezim Presiden Hosni Mubarak yang dianggap otoriter, telah memasuki masa klimaks dan harus diliputi dengan tumpahan darah lebih dari 100 orang tewas dalam bentrokan antara petugas keamanan dan demonstran di seluruh Mesir.

para warga asing yang telah lama menetap di mesir berangsur-angsur pulang ke kampung halamanya masing-masing, suatu pemandangan yang sangat menakutkan dan berubah menjadi lautan darah.

Semoga situasi Mesir beberapa hari ke depan berbalik pulih tanpa ada lagi perpecahan yang berujung pada kudeta berdarah....semoga !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun