Tahun ini, banyak sekali instansi mengadakan lomba penulisan yang menyasar pembaca awal. Dari sekian banyak lomba, GLN dapat dikatakan paling dinanti oleh para penulis bacaan anak.
Ketika akhirnya gong dipukul, tanda bahwa pintu gerbang Gerakan Literasi Nasional (GLN 2024) dibuka, wajah para penulis buku bacaan anak dapat dikatakan penuh senyum.
Ajang lomba yang dinanti kembali digelar. Naskah cerita yang masih ada di kepala atau tersimpan rapi di bank naskah, segera dibuka kembali dan dibenahi. Kemudian para penulis berusaha menjalin kerjasama dengan ilustrator. Tentu hal ini tidak berlaku untuk penulis yang sekaligus menjadi ilustrator atau sebaliknya.Â
Keriuhan dimulai
Memiliki segudang cerita tentu sangat menguntungkan ketika ingin mengikuti sebuah lomba. Tinggal membuka bank naskah yang ada dan mencari cerita yang sesuai. Tetapi, terkadang sebuah cerita yang dianggap cocok tidak serta merta bisa langsung dikirim.Â
Pastikan dulu apakah cerita yang dibuat sesuai dengan tema dan petunjuk teknis dari panitia penyelenggara. Bukan tidak mungkin cerita yang dibuat perlu mengalami perbaikan atau penyesuain. Di tahap ini tantangan sudah dimulai.
Keseruan semakin bertambah karena cerita yang dibuat harus dilengkapi dengan ilustrasi. Wow, bukan hal mudah untuk membuat sebuah ilustrasi buku anak.Â
Di sebuah grup penulis buku anak, para penulis dan ilustrator saling berkenalan. Melihat contoh gambar yang dibuat oleh ilustrator sebelum akhirnya meminangnya untuk bekerja sama. Kerjasama yang terjalin ini bisa dibilang sepenuhnya mengandalkan kepercayaan sebab belum tentu keduanya sudah bertemu muka.
350 naskah
Berbeda dengan tahun sebelumnya, GLN tahun ini membuka kesempatan untuk 350 naskah. Jumlah yang banyak karena ditahun sebelumnya kuota naskahnya hanya 80 saja. Lonjakan besar yang disambut dengan antusias.