Saat ini menikmati kegiatan jalan pagi yang dilakukan dari rumah ke lokasi kerja. Ternyata bisa sampai 4000 an langkah.Â
Sudah hampir sebulan saya lumayan rutin jalan kaki. Lumayan itu maksudnya dalam seminggu bisa dua atau tiga kali olahraga jalan kaki.
Olahraga ini tadinya saya lakukan saat hari libur. Biasanya saat langit mulai terang dan jalanan masih sepi, saya sudah bersiap untuk mengukur jalan.
Biasanya rute yang saya ambil tidak terlalu berubah. Menuju tempat berkumpul warga yang ada di sekat sebuah sekolah. Sesekali berjalan menuju alun-alun kota. Nah, kalau ke alun-alun karena letaknya cukup jauh, pulangnya saya naik odong-odong milik pemerintah kota.Â
Alasan jalan kaki
Saya mulai berolahraga jalan kaki sejak beberapa tahun lalu. Pencetusnya bukan karena ingin mengikuti tren, sebab saat itu belum tren. Bukan juga karena ingin menikmati keindahan alam. Olahraga ini menjadi pilihan karena flu.
Iya, flu membuat saya tidak bisa beraktivitas dengan nyaman. Hidung memang tidak tersumbat, namun suara menghilang karena dahak yang tidak keluar.
Keduanya sudah mengganggu, ya, tetapi itu masih ditambah oleh rasa tak nyaman di telinga kiri. Bunyi berdenging tentu sangat tidak menyenangkan.
Ikuti saran dokter
Kondisi yang sangat tidak menyenangkan. Mau tidak mau menemui dokter ahli THY untuk mendapatkan jalan keluar. Ternyata semua dipicu oleh flu. Seingat saya, baru kali flu menyerang dengan tidak biasa.
Rupanya saya abai. Saat kondisi badan tidak nyaman dan timbul gejala flu, saya justru melakukan perjalanan keluar kota. Ini, nih, kalau bandel dan tidak memerhatikan kondisi tubuh.
Dokter memberikan obat untuk meredakan rasa tak nyaman. Ditambah pesan kalau saya harus berolahraga agar dahak bisa keluar.
Saran itu saya ikuti hingga kini. Ternyata jalan kaki membantu memperbaiki kondisi kebudagaran tubuh dan flu pelan-pelan sembuh.Â
Sekarang saya tetap berolahraga jalan kaki untuk menjaga kesehatan. Bonusnya, saya bisa mengamati keadaan sekitar dengan lebih leluasa tanpa perlu diburu-buru.
