Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Segar

Perhatikan Kesehatan Kulit Saat Berpuasa

11 April 2023   13:09 Diperbarui: 11 April 2023   13:13 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pagi sinar matahari cukup terang. Semakin mendekati siang, tak hanya sinar mentari yang garang, tapi angin berembus cukup kencang.

Di kala bulan-bulan biasa, dalam arti bukan bulan ramadan, tentu menyejukan diri dengan meneguk air akan jadi pilihan. Namun tidak di bulan ramadan. 

Padahal rasanya tak cuma haus, tapi kulit terasa kering. Apalagi setelah berkendara untuk menjemput anak dari sekolah.

Saat panas terik begini, bukan hal yang aneh jika berpapasan dengan pengendara atau warga yang menggunakan pupur dingin.

Dari kejauhan sudah terlihat kok karena kulit wajah terlihat putih. Inilah skincare alami masyarakat banjar. Penggunanya bisa siapa saja, dari anak-anak sampai orangtua. 

Saya juga kerap memakainya. Selalu ada stok pupur dingin bangkal. Disebut demikian karena pembuatnya berasal dari Kampung Bangkal. 

Pupurnya berbeda dengan pupur dingin yang dijual di pasar. Warnanya lebih kecolatan karena campuran kayu bangkal. 

Kayu ini bermanfaat untuk mengahluskan kulit dan membantu menipiskan flek hitam.

Namun apakah memakai pupur dingin sudah cukup. Tentu saja masih memerlukan perawatan agar kulit tidak kering karena berkurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh.

Caranya tentu saja dengan rajin membersihkan wajah. Saat pagi fan malam hari setelah selesai beraktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun