Mohon tunggu...
Utari ninghadiyati
Utari ninghadiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, kompasianer, penggiat budaya

Menjalani tugas sebagai penggiat budaya memberi kesempatan untuk belajar berbagai budaya, tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat. Ragam cerita ini menjadi sumber untuk belajar menulis yang dituangkan di kompasiana dan blog www.utarininghadiyati.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gotong Royong Dalam Menyambut Haul Guru Sekumpul

29 Januari 2023   20:38 Diperbarui: 29 Januari 2023   20:47 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah Haul Guru Sekumpul/dok pribadi

Hari ini begitu berbeda. Sangat istimewa. Geliat kegembiraan terasa hingga ke setiap sudut Kota Banjarbaru. Menyambut ribuan jamaah yang akan menghadiri haul Guru Sekumpul di Mushola Ar- Raudah Sekumpul.

Begitu kabar tersiar bahwa pihak penggelola Mushola Ar-Raudah akan menggelar haul ke 18 Guru Sekumpul yang dapat diikuti oleh masyarakat, seketika rona gembira menghiasi sebagian besar wajah masyarakat. Kerinduan selama dua tahun akhirnya akan menemukan muaranya.

Berbekal kabar tersebut, masyarakat bergotong royong melakukan persiapan.  Budaya kerjasama kembali hidup.

Tenda-tenda didirikan di banyak tempat-tempat strategis. Letaknya bisa di tepi jalan, di halaman masjid, halaman rumah, hingga bangunan apa pun yang dapat digunakan.

Di bawah tenda-tenda itu terdapat meja dan kursi. Makanan atau kue tersaji di atas meja, siap untuk dinikmati oleh siapa saja yang menginginkannya.

Dapur-dapur umum pun mulai berdiri. Warga bahu membahu menyiapkan berbagai masakan yang dapat disantap oleh siapa saja.

Melengkapi makanan, berdus-dus air kemasan minuman seperti mengalir  untuk menuntaskan dahaga. Warga juga menyiapkan roti untuk jamaah yang tak mau singgah. Begitu tingginya permintaan roti hingga pabrik roti kehabisan stok. Semua dapat dinikmati secara gratis.

Pemerintah Kota Banjarbaru juga bergerak cepat. Menyiapkan lahan parkir untuk kendaraan jamaah. Menyediakan kendaraan untuk mengantar jamaah menuju Sekumpul. Membuka tempat untuk menginap, juga makanan dan minuman.

Pengaturan lalu lintas segera dilakukan. Kabar penutupan jalan segera menyebar berkat media online. Sejak hari sabtu malam, beberapa jalan sudah di tutup. Jamaah dari arah Hulu Sungai dialihkan melalui Mataraman. Sementara dari Banjarmasin melewati Simpang Empat Kota Banjarbaru.

Warga yang menjadi relawanbbersama pihak kepolisian sama-sama mengatur lalu lintas. Mereka dengan sigap mengarahkan kendaraan jamaah menuju kantung parkir. Tujuannya agar kemacetan tidak terjadi sehingga bisa menganggu kegiatan haul Guru Sekumpul.

Semua aktivitas berlangsung secara spontan dan mandiri. Sebagai bentuk kegembiraan karena bisa kembali menghadiri haul Guru Sekumpul.

Peristiwa istimewa ini memberi banyak hal positif dalam kehidupan masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun kerjasama.

Dari segi ekonomi, pembelian berbagai barang seperti roti dan air kemasan, penyewaan tenda, pembuatan spanduk, tentu menggulirkan pertukaran uang dengan lebih baik.

Belum lagi para jamaah tidak sedikit yang membelanjakan uang untuk membeli keperluannya atau sekadar menikmati pentol yang dijajakan di tepi jalan. Nilainya memang belum diketahui, namun tentu ada peningkatan.

Selain dari sisi ekonomi, sisi lain yang patut mendapat sorotan adalah sikap gotong royong warga. Mereka bahu membahu menyiapkan berbagai keperluan, termasuk membagikan makanan, mengatur lalu lintas.

Budaya ini tentu harus terus dijaga karena memang merupakan jati diri bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun