Dari semua buku yang saya bawa, saya memilih membaca buku tapai ketan. Buku ini dicetak oleh Balai Bahasa Kalsel.
Buku cerita anak bergambar ini menceritakan tentang cara pembuatan tapai ketan. Camilan khas banjar yang disukai banyak orang.
Cerita diawali dengan perjalanan ketan mencari ragi ke pasar. Setelah brtanya, ketan berhasil menemukan ragi. Keduanya lantas mencari bubuk katuk untuk pewarna alami.
Ketiganya lantas menemui Nenek untuk membantu membuat tapai ketan. Satu per satu tahap pembuatan berjalan dan tapai ketan pun jadi.
Ketika buku yang didominasi warna hijau itu saya angka, perhatian anak-anak mulai terlihat.
Mereka penasaran.
Saya pun mulai membaca, pelan-pelan agar anak-anak bisa mendengarkan dengan baik.
Seorang anak semakin mendekat. Lalu berbaring di samping sembari memerhatikan.
Halaman berikut, seorang anak mendekat. Lalu anak-anak lain mendekat. Kini kami duduk melingkar.
Mereka menunjuk saat saya bertanya.
Mereka menjawab saat saya bertanya.
Mereka menebak jalan cerita saat saya bertanya.
Hingga halaman terakhir dibacakan, mereka masih berada di dekat saya.