Mohon tunggu...
Utari Diyarza
Utari Diyarza Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Student at Department of International Relations Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Undergraduate Student at Department of International Relations Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Senjata Nuklir, Alat Diplomasi Andalan Korea Utara

14 Mei 2020   17:35 Diperbarui: 15 Mei 2020   14:47 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: bbc.com/telegraph.uk

Kepemilikan senjata nuklir oleh Korea Utara memang menjadikan Korea Utara sebagai negara yang merasa bahwa senjata nuklir ini dapat menjadikan Korea Utara lebih unggul jika dibandingkan dengan Korea Selatan. Senjata nuklir ini juga menjadi satu-satunya alat pelindung bagi Korea Utara karna seperti yang kita ketahui bahwa Korea Utara tidak pernah mengikatkan diri dengan suatu organisasi internasional apapun (Kuhn, 2010).

Dalam Realisme percaya bahwa senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara adalah sebagai alat pelindung diri untuk tetap menjamin keamanan dan kepentingan nasionalnya. Adanya perasaan tidak aman dan merasa terancam jugalah yang menjadikan Korea Utara selalu menggunakan senjata nuklirnya sebagai alat diplomasi terbaik yang mereka miliki. Strategi kepemilikan senjata nuklir adalah strategi deterrence yang paling efektif menurut Korea Utara (Al Syahrin, 2018).

Pengembangan program senjata nuklir adalah sebuah langkah dan kebijakan yang dianggap paling baik dan paling menguntungkan bagi Korea Utara sehingga kebijakan ini terkesan selalu diwariskan pada tiap-tiap pemimpin Korea Utara untuk melindungi dan mempertahankan kepentingan dan keamanan nasional negaranya.

Dalam mewujudkan kepentingan nasionalnya, negara biasanya akan bersifat sangat egois, hal ini juga telah disinggung pada asumsi-asumsi realisme memandang arah dan pola kebijakan Korea Utara. Ditambah dengan sikap saling curiga antar negara di hubungan internasional dan ancaman dari berbagai pihak yang ditujukan kepada Korea Utara, membuat Korea Utara secara resmi mengatakan bahwa senjata nuklir adalah strategi negaranya dalam menghadapi Amerika Serikat dan negara-negara aliansinya.

Itulah mengapa dalam menjalin hubungan dengan negara lain atau saat sedang melakukan diplomasi dan negosiasi untuk melancarkan kepentingannya, Korea Utara merasa bahwa kepemilikan senjata nuklir dapat menjadi ancaman bagi berbagai pihak sehingga lebih memudahkan Korea Utara melancarkan kepentingannya baik disektor militer, politik maupun ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun