Tertib dan Disiplin di jalan seyogyanya dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, karena saat sebagian waktu manusia dihabisnkan di jalan raya. Lebih2 bagi para penghuni kota Jakarta dan sekitarnya.
Mari kita mulai Bangun budaya tertib dan disiplin Lalin dengan proyek percontohan TOL CIKAMPEK dan PURBALEUNYI. Caranya, menerapkan:
(A) aturan minimal Tol harus 4 Jalur + 1 Jalur Stop/Darurat.
(B) menerapkan tingkatan kecepatan tiap jalur, spt J1.s/d 30km/jam, J2. 30-60km/jam, J3. 60-90km/jam dan J4. 90-110km/jam. Setiap Pengendara harus memilih jalurnya pada saat tertentu dengan waktu tertentu.
(C) setiap mobil yang akan mendahului kendaraan didepannya pada Jalur 1 (J1) dapat masuk ke Jalur 2 (J2) dengan meningkatkan kecepatan utk kemudian kembali lagi pada jalur 1 (J1) pilihannya. Untuk kendaraan dengan beban sangat berat yang sulit menaikkan kecepatannya sesuai ketentua J2. dapat meminta kendaraan didepannya pindah jalur sementara ke J0.
(D) untuk Jalur 2 dan 3 (J2 dan J3) setiap kendaraan yang akan mendahului kendaraannya harus pindah kejalur disebelah kanannya (J3 dan J4) utk kemudian kembali pada jalur pilihannya.
(E) khusus kendaraan pada jalur 4 (J4) dengan kecepatan terendah (90 km/jam misalnya), harus memberi jalan ketika diminta oleh pengendara dibelakangnya yang ingin mendahului dengan catatan kondisi Jalur 3 (J3) memungkinkan.
(F) setiap pengendara yang telah memilih jalurnya dapat merubah pilihan jalur yang dengan kosistensi tertentu alias tidak boleh melakukan zigzag.
(G) dengan demikian, setiap orang yang melintasi TOL dapat memilih sendiri kapan dia akan sampai ke tujuan dengan waktu berapa lama.
Penerapan aturan ini, akan memungkinkan orang yang ingin menuju Bandung atau Jakarta menempuhnya hanya dalam 1,5 s/d 2 jam saja. atau mungkin memilih waktu tempuh 3 jam untuk sampai tujuan, bergantung kesiapan pengemudi dan kendaraan yang bersangkutan.
Dengan ini kami menghimbau kepada para pihak terkait untuk mencoba aturanini, karena manfaatnya tidak saja sekedar Kelancaran TOL tapi juga :
1. Kepastian waktu tempuh yang sangat bermanfaat dari sisi ekonomi
2. Bermanfaat membangun Budaya Tertib dan Disipilin berlalu lintas.
Kondisi Perkereta Apian kita yang sudah mulai tertib, tak seperti Bangladesh yang masih semrawut, menjadi bukti bahwa sebutulnya kita bisa.
Demikian, semoga menjadi perhatian pihak terkait dan mendapat dukungan dari masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI