“Lho ternyata tidak ada yang mau mogok,” kata Sarwo dengan tersenyum. “Kalau begitu jalankan kereta api.”
Walhasil, para buruh itu pun bergerak menuju posnya masing-masing. Pemogokan usai. Kereta pun melaju kembali.
Menarik Hati Rakyat
Untuk menekan psikologi para pendukung PKI, pasukan RPKAD kerap melakukan show of force di Jawa Tengah. Biasanya, pasukan RPKAD melakukan konvoi keliling kota dengan panser dan puluhan truk. Masyarakat yang semula takut berbalik menyambut karena konvoi tersebut diiringi dengan aksi para prajurit melambai-lambaikan tangan dengan ramah. Melihat dukungan rakyat kepada pasukan RPKAD, nyali para anggota dan simpatisan PKI langsung menciut.
Selain konvoi, untuk manarik dukungan rakyat agar berani melawan PKI, Sarwo juga kerap berorasi di rapat-rapat umum. Pada suatu hari, Sarwo pernah berorasi di depan ribuan massa. Dialognya, kira-kira begini.
“Siapa yang bersedia dipotong lehernya dibayar seribu rupiah?” teriak Sarwo.
Massa terbungkam.
“Sepuluh ribu rupiah?”
Massa masih bungkam.
“Seratus ribu? Sejuta? Sepuluh juta?” kejar Sarwo terus.
Melihat massa rakyat tetap terbungkam, Sarwo baru menderaskan maksud pertanyannya.