Roy, bagaimana kabarmu?..
-Lastri-
***
“Rangga yang akan menjadi suamimu, ayah sudah putuskan.. ” tegas Sarwoto, ayah Sulastri.
“Tapi... Cintaku adalah Roy... Ayah tahu itu...”
“Roy... Roy.. Roy lagi yang kau sebut.. Lupakan dia.. Apa yang bisa kau andalkan dari gaji kecil Roy,,??..” lanjut Sarwoto menantang.
“Kami sudah saling menyayangi.. Aku bisa hidup dengan... ”
“Kau tak akan hidup bahagia dengannya.. lenyap sudah nasib keberuntunganmu bila kau bersamanya..“ potong Suwarto.
“Ayah,,, Asalkan bersama Roy.. Aku mampu hidup sesulit apapun itu... percayalah padaku...“ Lastri berusaha meyakinkan ayahnya.
“Sejak kapan kau berubah menjadi keras seperti ini..? Kau bukan gadis manis penurut yang selama ini Ayah kenal.. apakah Roy yang sangat kau cintai itu, yang menyebabkanmu seperti ini?...” ujar Sarwoto sinis.
Muka Lastri memerah.
“Lelaki macam apa, , yang membuat perempuan baik-baik sepertimu menjadi seorang pemberontak..?? ” lanjut Sarwoto sengit.