Liga Premier Inggris akan Kembali memulai Kick off nya pada tanggal 18 Juni 2020 setelah harus diberhentikan karena adanya Pandemi Covid-19 selama kurang lebih 3 Bulan, Selain laga City vs Arsenal (Kam 28/6) yang akan bertanding  dalam beberapa hari kedepan, Pertandingan antara Spurs menghadapi Setan Merah (Sab, 20/6)  tak luput dari perhatian dan menjadi salah satu laga yang paling di nanti juga oleh para pecinta Sepak Bola, saya akan Mengulas mengapa Pertandingan ini kan menjadi Seru untuk disaksikan;
Perebutan Big Four dan beberapa pilar yang telah Pulih.
United dan Spurs masih mempunyai peluang untuk masuk ke empat besar, saat ini tim Tuan Rumah, Spurs terpaut 7 Poin dari Chelsea yang berada di Peringkat 4, hal tersebut bisa jadi pemicu untuk asuhan Jose Mourinho bermain All-Out di setiap pertandingan sisa di Premier League. Begitupun dengan asuhan Ole yang saat ini terpaut hanya 3 Poin saja dari Chelsea, disisi lain United sendiri sedang dalam tren yang Positif sebelum Pandemi, sejak kedatangan Bruno Fernandes, United tidak terkalahkan dalam 11 laga terakhirnya.
Pemain Kunci dari kedua tim yang sebelumnya cukup lama Absen juga akan siap untuk diturunkan sebagai starter pada laga nanti, Harry Kane akan Kembali menjadi tumpuan di Lini Depan Spurs, begitupun juga United yang akan kembali diperkuat Oleh Marcus Rashford dan Paul Pogba yang telah cukup lama Absen.
United Rindu pemain Kreatif
Hal ini menjadi banyak perbincangan khususnya oleh para Fans United, karena terbilang sudah cukup lama Setan Merah kehilangan sosok pemain kreatif di Lini Tengah, Sebelum kedatangan Fernandes yang direkrut dari Sporting Lisbon pada Januari lalu. United krisis pemain Kreatif yang bisa memberikan umpan-umpan untuk memanjakan Strikernya di Depan.Â
Meski sempat Mencoba Peruntungan dengan merekrut pemain-pemain Top Seperti Angel Di Maria sampai Henrikh Mkhitaryan yang juga akhirnya ditukar dengan Alexis Sanchez hal tersebut tak kunjung memberikan Jawaban, Sosok pemain seperti Paul Scholes, Ryan Giggs hingga Wayne Rooney masih belum tergantikan.Â
Terhitung pemain  Kreatif dalam membuat peluang yang cukup layak sepeninggal Sir Alex hanya Juan Mata yang sudah mulai ber umur dan lebih sering dipasang sebagai pemain Sayap kanan dibanding menjadi pemain No.10. lalu performa Pogba yang masih belum Konsisten membuat kehadiran Fernandes di United menjadi perhatian khusus karena kedatagnya yang mengangkat  performa United sendiri.
Bisakah Pogba dan Fernandes bermain Bersama?
Seperti yang kita ketahui bahwa gaya bermain Pogba dan Fernandes memiliki gaya yang cukup serupa, Tipikal Gelandang Tengah yang Agresif dalam menyerang, mempunyai kemampuan Dribble ciamik serta Tendangan Keras dari luar kotak pinalti yang mempuni begitupun Umpan-umpan yang bisa menghasilkan banyak Peluang di Depan menjadikan keduanya terkesan Riskan Untuk dimainkan Bersama.Â
Tetapi di era sepak bola modern seperti ini hal tersebut bukan menjadi masalah, seharusnya Ole belajar dari tetangga sebelahnya Pep Guardiola di City, Pep dalam 4 musim terakhir sering memainkan David Silva dan Kevin De Bruyne yang berposisi sebagai gelandang serang secara bersamaan, lalu di Topang oleh satu Gelandang perkerja keras yaitu Fernandinho untuk menutupi Lubang yang ditinggalkan Silva dan De Bruyne yang lebih ofensif.Â
Hal tersebut membuahkan hasil 2 gelar premier league untuk Pep di City. Hal ini bisa menjadi contoh bagi Ole dalam memainkan Pogba dan Fernandes secara bersamaan, keduanya bisa memberikan kreatifitas di lini tengah setan merah, terlebih keduanya memiliki atribut defensif yang sedikit lebih baik dibanding Duet City juga tentunya dengan dukungan Nemanja Matic, Scott McTominay atau juga Fred sebagai gelandang Jangkar yang bisa menjadi pemain terakhir di Lini Tengah United.
Sebenarnya Duet Pogba dan Fernandes sudah coba dalam laga persahabatan menghadapi West Brom beberapa hari lalu dengan hasil kekalahan bagi kubu setan merah, tetapi tentunya hal tersebut tak bisa menjadi sebuah acuan. Tentunya saya mengharapkan kedua pemain ini bisa cocok bermain Bersama dan bisa memberikan banyak Assist untuk Rashford dan Martial di Depan, dan bisa menjadi Momentum kembalinya era keemasan The Red Devils.
