Mohon tunggu...
Utama Abdun Abadi
Utama Abdun Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Learning by doing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyesalan sebagai Momentum Introspeksi Diri

6 Juni 2020   07:48 Diperbarui: 6 Juni 2020   07:47 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyesalan (regret) diartikan sebagai a negative conscious and emotional reaction to personal past acts and behaviors, atau dapat diartikan sebagai suatu bentuk reaksi emosional terhadap tindakan dan perilaku masa lalu pribadi seseorang.

Dalam Menjalani hidup ini kita pasti mempunyai sebuah penyesalan, bahkan ada yang hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang tak kunjung usai hingga menimbulkan rasa untuk memutar waktu Kembali. Penyesalan sebenernya bisa menjadi bentuk pendewasaan bagi seseorang, toh yang sudah berlalu biarlah berlalu dan jadikan itu sebagai pembelajaran untuk kehidupan mu dilain waktu.

Mempunyai rasa penyesalan yang terus dipikirkan dan dipendam tak akan merubah apapun, alangkah lebih baik jika hal tersebut dirubah menjadi hal yang membuat kita lebih berhati-hati dalam melangkah di hidup ini.Karena sesungguhnya penyesalan merupakan bentuk pembelajaran yang nyata tapi tak kunjung kita sadari, karena dengan menyesali suatu hal berarti kita sadar bahwa kita pernah melakukan hal yang salah, dan akan menjadi koreksi untuk hidup yang kita jalani.

Beberapa kalimat diatas mungkin bisa menjadi jawaban mengapa penyesalan selalu datang di akhir, karena dari setiap hal yang pernah atau akan kita lakukan pasti mempunyai makna tersendiri untuk dijadikan pengalaman dan dipelajari. Berpikir lebih dalam sebelum bertindak bisa menjadi sebuah konklusi, perlahan dan perhitungkan setiap langkah sembari menghindari lubang yang kembali hadir dari masa lampau untuk tak jatuh dilubang yang sama.

Belajarlah untuk terus mencoba Berdamai dengan penyesalan yang ada di Masa lalu,singkirkan hal-hal negatif yang ada dipikirian dan selalu ambil sisi positif nya, karena hal tersebut bisa menimbulkan rasa resah dan menganggu apa yang kita sedang rancang untuk masa depan, Pahami lah perasaan dan dirimu sendiri, emosi itu datang dan pergi, dengan terus memikirkan hal yang sudah dilalui tersebut maka itu akan memancing perasaan emosi yang lebih besar untuk kembali dan terus datang, beri ruang untuk diri kita sendiri agar bisa menerima dan berdamai dengan masa lalu yang tak seharusnya terus diingat.

Sekali lagi jadinkanlah sebuah Penyesalan yang selama ini kalian pikirkan sebagai momentum untuk introspeksi diri dan pengalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik. Dan penyesalan adalah hal yang tak akan bisa dirubah tapi bisa untuk tidak diulangi Kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun