2. Bimbingan Konseling
    Bimbingan konseling adalah layanan profesional yang bertujuan membantu individu dalam mengatasi masalah emosional, sosial, dan psikologis melalui percakapan yang terarah dengan seorang konselor. Dalam bimbingan konseling, individu diberi ruang untuk mengungkapkan perasaan, kebingungannya, atau tantangan yang mereka hadapi, sambil menerima panduan dan dukungan dari seorang konselor terlatih.
Â
Tujuan Bimbingan Konseling:
  Penyelesaian masalah Bimbingan konseling membantu individu menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi, baik itu masalah pribadi, hubungan, atau akademik.
   Peningkatan keterampilan pengelolaan emosi Individu belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
  Dukungan dalam pengembangan diri Konseling tidak hanya terbatas pada pemecahan masalah, tetapi juga pada pengembangan pribadi, seperti meningkatkan rasa percaya diri, memahami nilai-nilai diri, dan memfasilitasi pertumbuhan pribadi.
   Implementasi Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling dapat dilakukan di berbagai setting, termasuk sekolah, universitas, rumah sakit, atau tempat kerja. Dalam konteks pendidikan, konselor di sekolah dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah akademik, sosial, dan emosional, sementara di tempat kerja, konselor dapat membantu karyawan dalam mengelola stres, masalah hubungan kerja, atau keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional.
  Proses konseling biasanya melibatkan beberapa sesi yang terstruktur, dengan konselor menggunakan teknik dan pendekatan berbasis bukti untuk membantu klien mencapai tujuannya. Teknik yang digunakan bisa meliputi terapi kognitif-perilaku (CBT), terapi berbasis solusi, atau pendekatan berbicara lainnya.
3. Layanan Psikososial
Â
    Layanan psikososial adalah dukungan yang lebih holistik yang mencakup aspek emosional, sosial, dan psikologis individu. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu mengatasi dampak psikologis dari stres, trauma, atau kesulitan kehidupan dengan memperhatikan faktor-faktor sosial yang memengaruhi kesejahteraan mereka.
 Tujuan Layanan Psikososial