Mohon tunggu...
Uswatun Uswatun
Uswatun Uswatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori perkembangan moral yang di kemukakan Lawrence kohlberg

17 Januari 2025   23:11 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Contoh
Seorang individu yang berjuang untuk menghapuskan diskriminasi rasial atau ketidakadilan lainnya, bahkan jika itu bertentangan dengan hukum atau norma sosial, karena mereka memegang prinsip-prinsip moral universal seperti keadilan dan kesetaraan.

 Pentingnya Pemikiran Moral dalam Teori Kohlberg

   Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral bukan hanya tentang perilaku moral itu sendiri, tetapi lebih kepada cara individu *berpikir* tentang masalah moral. Menurutnya, kemampuan untuk berpikir secara moral berkembang secara bertahap melalui tahapan-tahapan yang didasarkan pada kecanggihan kognitif. Oleh karena itu, perkembangan moral sangat erat kaitannya dengan perkembangan intelektual secara keseluruhan.

Dalam pandangan Kohlberg,   pemahaman moral tidak bergantung pada perasaan atau emosi, tetapi pada pemikiran logis dan penalaran yang matang tentang keadilan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial.

 Implikasi dari Teori Kohlberg

  Teori perkembangan moral Kohlberg memberikan wawasan tentang bagaimana moralitas berkembang seiring dengan usia dan pengalaman hidup. Beberapa implikasi dari teori ini antara lain:

1.Pendidikan Moral
     Teori ini menunjukkan bahwa pendidikan moral dapat dilakukan dengan melibatkan individu dalam diskusi dan refleksi tentang dilema moral. Dengan memberikan ruang bagi individu untuk berpikir tentang nilai-nilai, keadilan, dan hak-hak individu, kita dapat membantu mereka berkembang menuju tahap yang lebih tinggi dalam perkembangan moral.

2. Perkembangan Individu
      Kohlberg juga menunjukkan bahwa tidak semua orang mencapai tahap moral yang paling tinggi. Oleh karena itu, ini menunjukkan pentingnya lingkungan yang mendukung untuk perkembangan moral yang matang, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat yang memberikan contoh moral yang baik.

3.Perubahan Sosia
      Pemahaman tentang tahap perkembangan moral ini dapat digunakan untuk mempengaruhi perubahan sosial. Sebagai contoh, kampanye sosial yang menekankan hak asasi manusia atau keadilan sosial dapat menarik individu yang telah mencapai tingkat pemahaman moral yang lebih tinggi (misalnya, pada tahap 5 dan 6) untuk terlibat dalam perubahan sosial yang lebih besar.

 Kesimpulan

     Teori perkembangan moral Kohlberg menggambarkan bagaimana individu mengembangkan pemahaman mereka tentang moralitas melalui serangkaian tahap kognitif yang berurutan. Kohlberg menekankan bahwa perkembangan moral melibatkan proses berpikir yang lebih kompleks tentang keadilan dan hak individu, yang membentuk cara seseorang berinteraksi dengan dunia. Pemahaman tentang teori ini tidak hanya penting untuk psikologi perkembangan, tetapi juga dapat diterapkan dalam pendidikan, perubahan sosial, dan pengembangan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun