Mohon tunggu...
Uswatun Uswatun
Uswatun Uswatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attachment yang di kemukakan oleh Mary Ainsworth & Jhon Bowlby

17 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 17 Januari 2025   21:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ainsworth mengidentifikasi tiga jenis utama attachment pada bayi, yang bergantung pada bagaimana mereka merespons perpisahan dan pertemuan kembali dengan ibu mereka. Kemudian, ia menambahkan satu kategori tambahan, yang disebut sebagai attachment disorganized berdasarkan pengamatan dari peneliti lain. Berikut adalah empat jenis attachment menurut Ainsworth:

1. Attachment Aman (Secure Attachment)
   Anak-anak dengan attachment aman menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka merasa aman ketika ibu mereka hadir, tetapi juga merasa nyaman menjelajah lingkungan di sekitar mereka. Ketika ibu meninggalkan ruangan, anak-anak ini biasanya merasa cemas, tetapi ketika ibu kembali, mereka dapat dengan cepat menenangkan diri dan kembali ke aktivitas mereka dengan penuh percaya diri. Anak-anak dengan attachment aman cenderung memiliki ibu yang responsif dan konsisten terhadap kebutuhan mereka.

 Ciri-ciri
     Anak merasa tenang dan dapat bermain dengan mandiri saat ibu hadir, cemas ketika ibu pergi, dan bahagia saat ibu kembali.

2. Attachment Tidak Aman Menghindar (Insecure-Avoidant Attachment)
   Anak-anak dengan attachment menghindar cenderung tidak menunjukkan banyak respons ketika ibu mereka pergi atau kembali. Mereka biasanya tampak tidak terpengaruh oleh perpisahan dan cenderung menghindari kontak fisik atau interaksi emosional dengan ibu mereka ketika ibu kembali. Anak-anak ini mungkin mengalami ibu yang lebih sering mengabaikan atau tidak responsif terhadap kebutuhan emosional mereka.

 Ciri-ciri
Anak tampak tidak terganggu ketika ibu pergi, dan lebih suka menjauh atau menghindari kontak ketika ibu kembali.

3. Attachment Tidak Aman Ambivalen (Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment)
   Anak-anak dengan attachment ambivalen menunjukkan kecemasan yang kuat terhadap perpisahan dan kesulitan untuk menenangkan diri setelah ibu kembali. Mereka sering merasa bingung, merajuk, atau marah kepada ibu, tetapi pada saat yang sama tetap menginginkan kedekatan fisik. Ini biasanya terjadi ketika ibu tidak konsisten dalam merespons kebutuhan anak, kadang-kadang sangat responsif dan kadang-kadang tidak responsif sama sekali.

 Ciri-ciri
Anak merasa sangat cemas dan marah saat ibu pergi, dan meskipun mereka sangat ingin perhatian ibu ketika ibu kembali, mereka juga menunjukkan perilaku marah atau menuntut.

4. Attachment Disorganized (Disorganized Attachment)
   Jenis attachment ini diidentifikasi setelah Ainsworth, oleh peneliti lain, dan sering dikaitkan dengan situasi yang lebih kompleks, seperti pengabaian atau kekerasan dalam pengasuhan. Anak-anak dengan attachment disorganized menunjukkan perilaku yang sangat bingung atau tidak konsisten. Mereka mungkin menunjukkan perilaku mendekat sekaligus menghindar terhadap pengasuh, menunjukkan kebingungannya tentang bagaimana seharusnya bereaksi terhadap perpisahan dan pertemuan kembali.

 
Ciri-ciri
    Anak mungkin tampak bingung, terputus-putus, atau terjebak antara ingin mendekati pengasuh dan merasa takut terhadap pengasuh mereka.

 Implikasi dari Teori Attachment Bowlby dan Ainsworth

     Teori attachment yang dikembangkan oleh Bowlby dan Ainsworth memiliki dampak yang sangat besar dalam bidang psikologi, terutama dalam pemahaman hubungan awal anak-anak dengan pengasuh mereka. Beberapa implikasi penting dari teori ini adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun