Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh penting dalam psikologi perkembangan, namun keduanya memiliki pandangan yang berbeda mengenai perkembangan sosial dan kognitif.
1. Jean Piaget:
Piaget berfokus pada perkembangan kognitif individu dan bagaimana anak-anak membangun pemahaman tentang dunia melalui interaksi dengan lingkungan mereka. Menurut Piaget, perkembangan kognitif mengikuti urutan yang tetap dan dipengaruhi oleh proses internal seperti skema (kerangka pengetahuan) dan operasi kognitif.
Teori Perkembangan Kognitif Piaget:
   Piaget membagi perkembangan   kognitif menjadi empat tahap utama:
1.Sensori-Motor (0-2 tahun): Anak-anak belajar melalui penginderaan dan gerakan.
2.Pra-Operasional (2-7 tahun): Anak-anak mulai menggunakan simbol dan bahasa, meskipun berpikir mereka masih sangat egosentris.
3.Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir logis mengenai objek yang nyata dan dapat memecahkan masalah konkret.
4.Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak-anak mulai berpikir abstrak dan hipotetis.
Â
  Meskipun Piaget lebih fokus pada aspek kognitif, ia juga mengakui bahwa interaksi sosial dapat memengaruhi perkembangan kognitif, terutama dalam tahap-tahap tertentu.
2. Lev Vygotsky:
Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, anak-anak belajar tidak hanya melalui eksplorasi individu, tetapi juga melalui komunikasi dan kolaborasi dengan orang dewasa atau teman sebaya. Konsep penting dalam teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang menggambarkan jarak antara kemampuan anak dalam menyelesaikan tugas secara mandiri dan kemampuan mereka jika dibantu oleh orang yang lebih terampil.
Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky:
1.Vygotsky berpendapat bahwa bahasa adalah alat utama dalam perkembangan kognitif, karena memungkinkan anak untuk berpikir secara lebih terstruktur dan untuk menginternalisasi pengetahuan sosial.
2.Interaksi sosial memainkan peran krusial, karena anak-anak belajar dan mengembangkan keterampilan kognitif mereka melalui bantuan dan pembelajaran sosial.
3.Zona Perkembangan Proksimal (ZPD): Ini adalah area antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang bisa dicapai dengan bantuan. Pembelajaran terjadi secara optimal ketika anak mendapatkan bantuan dalam ZPD mereka.
Perbandingan:
1.Piaget melihat perkembangan kognitif sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan fisik, dengan penekanan pada tahap perkembangan yang tetap dan universal.
2.Vygotsky menganggap perkembangan kognitif sebagai sesuatu yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya, dengan interaksi sosial dan komunikasi memainkan peran sentral dalam pembelajaran.
Pengaruh Sosial dalam Perkembangan:
1.Piaget berpendapat bahwa interaksi sosial lebih sekunder, dengan fokus utama pada perkembangan individu. Meskipun ada interaksi, Piaget melihat anak sebagai pembelajar aktif yang mengembangkan pemahaman secara mandiri.
2.Vygotsky, sebaliknya, menekankan bahwa perkembangan kognitif tidak bisa dipahami tanpa memperhitungkan konteks sosial dan budaya tempat anak dibesarkan. Anak-anak berkembang melalui kolaborasi dan komunikasi dengan orang lain, yang mempengaruhi cara mereka berpikir dan memahami dunia.
   Secara keseluruhan, Piaget lebih menekankan perkembangan internal individu, sedangkan Vygotsky melihat perkembangan sebagai hasil dari interaksi sosial yang lebih kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H