Balap liar kembali muncul lagi di pati,sudah satu bulanan terakhir ini,balapan sepeda motor kembali terjadi,pada jumat sore polisi melakukan penggrebekan,dan menangkap setidaknya 43 orang pelajar tingkat SMP dan SMA,beberapa diantaranya diketahui menenggak minuman keras.”karena ini memang sudah keterlaluan.kami awalnya mendapat informasi dari masyarakat,yang menemui aksi balapan liar oleh anak-anak ini,”kata kapolsek wedarijaksa AKP Sulistyaningrum.
Aksi yang Mereka lakukan terbilang membahayakan pengguna jalan lainnya,mereka ugal-ugalan tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan keselamatan dirinya sendiri.
Menurut masyarakat,aksi mereka jelas-jelas membahayakan,karena sudah sering kali menyerepet pengguna jalan lainnya hingga sering menyebabkan kecelakaan.puluhan pelajar tersebut kemudian digelandang menuju mapolres wedarijaksa untukdilakukan pendataan dan pembinaan,sementara itu,26 sepeda motor yang digunakan untuk aksi balap liar dikenakan bukti pelanggaran atau tilang,
Aksi balap liar ini digelar di jalan trangkil,kabupaten pati,desa rejoagung.aksi balap liar itu juga sering menyerepet dan menabrak pengguna jalan,kemudian kabur.padahal,tidak satupun dari mereka yang mempunyai (surat izin mengemudi)karena masih dibawah umur.
Kemaren salah satu dari mereka juga sempat menjambret tas seorang ibu-ibu yang sedang melintasi jalan trangkil,kemudian kabur menggunakan sepeda motor.
“Kami juga memanggil orangtua dan kepala sekolah mereka.aksi ugal-ugalan yang membahayakan pengguna jalan itu jangan sampai terulang lagi.”kata kapolsek wedarijaksa AKP sulistyaningrum.
Aksi balap iar tidak hanya dilakukan ditrangkil saja,melainkan dijalan lingkar,biasanya mereka menggelar aksinya jam 12 malam dan malam makin larut.
Cara-cara yang mereka lakukan sangat ngawur,mengapa?
karena mereka tak mempedulikan kendaraan-kendaraan besar tersebut mau lewat,seperti rambu-rambu disebelah barat perempatan ngantru sudah berwarna hijau sehingga kendaraan dari barat bisa melaju dari timur,namun karena ulah para ABG yang balapan seenaknya ini,kendaraan-kendaraan tersebut tertahan karena mereka tetap melakukan start ditengah jalan, karena masalah tersebut mengakibatkan kemacetan yang panjang sampai ratusan meter.banyak sopir-sopir yang membunyikan klakson agar pembalap liar ini mau minggir.
Kembali lagi balapan liar terjadi dikawasan pati kota, Maraknya aksi balap liar di sepanjang Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati membuat aparat keamanan gerah. Pasalnya, aksi yang biasa dilakukan setiap malam Minggu ini kerap meresahkan pengguna jalan.
Kali ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dibantu tim Sabhara Polres Pati membubarkan aksi bala liar, Minggu (20/12) dini hari tadi. Dalam razia ini, setidaknya 150 anak beserta seratus lebih motor berhasil diamankan berhasil diamankan petugas.
“Banyaknya laporan dari masyarakat pengguna jalan membuat kami bergerak cepat. Kali ini kita melibatkan tim dari Sabhara karena mereka sering kucing-kucingan dengan petugas,” ujar Kapolres Pati, AKBP R. Setijo Nugroho melalui Kasatlantas, AKP Samsuwirman.
Parahnya, lanjut Kasatlantas, saat menjalankan aksinya para pelaku balap liar ini sampai menutup sejumlah ruas jalur jalur lingkar selatan, Menurutnya, seluruh motor yang disita akan diserahkan kepada pemiliknya setelah pelaksanaan sidang yang rencanaya baru akan digelar setelah perayaan tahun baru mendatang.
“Dengan harapan tidak akan ada lagi aksi balap liar pada tahun baru nanti. Selain harus menunjukkan surat kepemilikan pemilik motor juga harus melengkapi kendaraannya saat mengambil nanti,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kasat Sabhara, AKP Amlis Chaniago. Setelah diamankan, ratusan pemilik beserta motornya akan dibawa ke Satlantas untuk dilakukan pendataan.
“Kedepan kami akan melibatkan sekolah dan orang tua untuk ikut melakukan pengawasan terhadap anak yang masih dibawah umur dan berstatus pelajar ini,” ujarnya
Penggrebekan aksi balap liar ini dalam waktu satu bulan terjadi beberapa kali,salah satunya terjadi di guyangan,trangkil pada jumat lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H