Mohon tunggu...
uswatun khasanah
uswatun khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi berjalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tantangan Globalisasi : Apakah Bank Sentral Masih Memiliki Kendali atas Kebijakan Moneter?

19 Desember 2024   18:51 Diperbarui: 19 Desember 2024   18:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Negara Indonesia. sumber : internet

Selain mengendalikan inflasi dan nilai tukar mata uang, bank sentral juga berkontribusi untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Kebijakan makroprudensial, seperti regulasi kredit dan pengawasan perbankan, merupakan instrumen penting untuk mengelola risiko-risiko yang terkait dengan globalisasi. Untuk mengatasi tantangan global, bank sentral juga dapat berkolaborasi atau bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi internasional. Seperti dengan mengkoordinasi kebijakan moneter dan fiscal. Hal tersebut dapat membantu mengurangi tekanan pada nilai tukar dan inflasi.

Peluang di Tengah Tantangan Global

            Di samping tantangan-tantangan kebijakan moneter, ada pula beberapa peluang kebijakan moneter yang didapatkan di era globalisasi ini. Kemampuan untuk memanfaatkan pasar modal internasional untuk membiayai inisiatif pembangunan atau kekurangan anggaran adalah salah satu dari banyak peluang terbaik bank sentral. Negara-negara dengan akses yang lebih mudah ke pasar global dapat memperoleh pendanaan yang lebih terjangkau dan efektif. Bank sentral dapat mendorong penanaman modal asing dan mempermudah pembiayaan sektor-sektor ekonomi dengan menerapkan kebijakan. Bank sentral dapat menjalankan kebijakan moneter dengan lebih cepat dan tepat berkat teknologi keuangan dan sistem pembayaran internasional yang lebih efektif, terutama dalam hal pengendalian likuiditas dan menjaga stabilitas harga. Negara-negara dengan kebijakan moneter yang stabil dan menarik bagi investor internasional dapat mengakses pasar obligasi internasional dengan bunga lebih rendah, serta dapat meningkatkan pendanaan untuk proyek nasional dan pembangunan infrastruktur.

            Untuk menjaga stabilitas ekonomi internasional, globalisasi juga memberikan peluang bagi bank sentral untuk berkoordinasi lebih baik dengan bank sentral negara lain. Misalnya, untuk menjaga kepercayaan pasar dan menghindari kerusakan sistem keuangan selama krisis global, bank sentral dari beberapa negara dapat bekerja sama untuk menurunkan suku bunga secara bersamaan dan menawarkan lebih banyak likuiditas. Untuk mengatasi masalah global, bank sentral dan lembaga internasional lainnya seperti Bank Dunia dan IMF harus bekerja sama lebih banyak. Ekonomi global menjadi stabil dan krisis keuangan dapat diatasi karena kolaborasi ini.

            Tantangan - tantangan globalisasi telah membatasi otoritas bank sentral untuk menetapkan kebijakan moneter, namun hal ini tidak menjadikan peran bank sentral menjadi tidak penting. Bank sentral tetap memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui kerja sama, inovasi, dan fleksibilitas atau adaptasi. Namun, bank sentral tidak dapat mencapai kesuksesan dalam mengelola kebijakan moneter sendirian. Masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah juga harus mendukung upaya ini dengan kebijakan inklusif dengan saling bekerja sama. Di era globalisasi yang penuh tantangan, bank sentral bukan hanya pengendali moneter, tetapi juga penjaga stabilitas perekonomian negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun