4. Jika membacakan buku untuk si kecil, bacalah dengan perlahan dan tidak terburu-buru agar ia menikmati dan mengerti apa yang kita bacakan.Â
5. Untuk si kecil, pilihlah buku yang menarik perhatiannya, misalnya buku yang berwarna dan bergambar.
Saya menyadari betapa membaca buku sangatlah penting. Karena itulah, saya ingin menularkan kebiasaan positif ini kepada orang-orang sekitar. Meskipun dengan kemampuan yang masih terbatas, saya telah membuat gerakan kecil. Saya sediakan Pojok Baca di pos ronda RT 22. Saya taruh rak beserta beberapa koleksi buku saya di pos tersebut. Alhamdulillah, untuk awalnya warga cukup antusias. Ibu-ibu, anak-anak, bahkan bapak-bapak bersedia mampir dan meluangkan waktu untuk mojok di Pojok Baca tersebut dengan membuka-buka buku di sana. Sayangnya, karena koleksi buku yang belum bertambah, kondisi Pojok Baca tersebut kini kembali sepi. Namun, tidak mengapa, setidaknya buku-buku masih menghiasi pos ronda tersebut karena hiasan dinding yang paling indah adalah tumpukan buku-buku. Insyaallah kalau ada rezeki lagi, saya akan kembali mengisi rak tersebut dengan koleksi buku-buku baru. Alhamdulillah, dulu juga ada seorang dermawan yang ikut mendonasikan bukunya hingga menambah koleksi di Pojok Baca tersebut.
Mengutip kalimat bijak dari seorang public figure Raim Laode. "Literasi begitu penting karena kebodohan rajin memakan korban." Karena itulah, mari perbanyak membaca karena Iqra' adalah perintah langsung dari Allah kepada manusia. Artinya, manusia diperintahkan untuk belajar sejak masih di dalam buaian hingga masa menutup mata tiba.Â
"Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H