Mohon tunggu...
Siti Uswatun Khasanah
Siti Uswatun Khasanah Mohon Tunggu... Editor - Novelis dan editor

Menulis dan menyunting, sejalan seirama

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengenang Ibu (Hadiah untuk Hari Ibu)

22 Desember 2022   08:35 Diperbarui: 22 Desember 2022   08:38 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dari pengalaman pahit itu, alhamdulillah, kami dapat memetik hikmah hingga sebisa mungkin untuk menghindari utang di kemudian hari, apalagi yang mengandung riba. Sungguh nyata efek samping riba. Keberkahan dalam hidup terasa begitu jauh. 

***

Bulan Maret tahun 2008, tepat 50 hari setelah pernikahan saya, Ibu berpulang ke pangkuan Ilahi saat usianya menginjak 48 tahun, diduga karena serangan jantung. Ibu saya memang memiliki riwayat penyakit jantung lemah. Namun, karena sudah lama sekali tidak kambuh, kami sekeluarga cukup syok dengan kepergiannya yang begitu mendadak. Tak ada gejala apa pun yang timbul. Hanya saja, beberapa jam sebelum meninggal, Ibu sempat tumbang hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan mengembuskan napas terakhirnya di sana. Al-Fatihah untuk Ibu. Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Kini, tak ada lagi wanita surgaku itu di bumi ini. Semoga, ia menjadi penduduk surga bersama Bapak dan kami sekeluarga di akhirat kelak. Amin. 

Selamat Hari Ibu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun