Makna Pancasila sebagai ideologi adalah cita-cita yang ingin di capai suatu bangsa. Ideologi menurut Ubaidillah mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses memelihara integritas nasional, terutama di negara berkembang, seperti indonesia sendiri. Ideologi negara lain  ideologi bangsa dapat di katakan sebagai suatu pemikiran yang sangat mendalam, serta di yakini kebenarannya oleh suatu bangsa buat mempersatukan gerak langkah suatu kelompok, kalangan serta buat memperasatukan diri guna dalam kehidupan politik.
Tujuan politik sesuatu negara dalam mewujudkan tujuan nasional negara. Pancasila pada  hakikatnya bukan hanya sekedar hasil perenungan saja, tetapi Pancasila di angkat atas nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai religius yang ada dalam pemikiran hidup masyarakat indonesia. . Semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam  Pancasila di terapkan untuk warga negara indonesia dalam kesatuan yang utuh yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab Pancasila sebagai  suatu pandangan hidup nasional yang menanggulangi faham perseorangan, kalangan, suku bangsa serta agama.
Nikai-Nilai yang Terkandung dalam PancasilaÂ
1. Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha EsaÂ
Pada sila pertama ini, bahwasanya Bangsa Indonesia itu adalah Negara yang  monotheisme yaitu, percaya akan adanya Tuhan yang satu, atau bisa di sebut juga bahwa indonesia itu berlandaskan dengan agamaÂ
2. Sila Kedua Kemanusiaan yang Adil dan dan      BeradabÂ
Dalam sila ini negara harus menjunjung tinggi nilai-nilai harkat dad martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Sila kedua dalam Pancasila ini mengandung suatu nilai kesadaran terhadap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada norma -norma dan kebudayaan, baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungan.Â
3. Sila ketiga Persatuan IndonesiaÂ
Manusia pada dasarnya sebagi makhluk individu dan makhluk sosial. Untuk itu, manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu diantaranya ada perbedaan suku, ras, golongan, maupun agama. Jika dilihat dari perbedaan yang sangat beragam maka, negara kita mengaitkan diri dalam suatu kesatuan yaitu dalam semboyan "Bhineka Tunggal Ika"
4. Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin        oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam              Permusyawaratan PerwakilanÂ
Negara merupakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sehingga rakyat merupakan  asal mula kekuasaan negaraÂ