Dari uraian tersebut kiranya teori kognitif ini menurut penulis sangat besar
pengaruhnya dalam proses pembelajaran, akibatnya pembelajaran di Indonesia
pada umumnya lebih cenderung cognitive oriented (berorientasi pada intelektual
atau kognisi). Implikasinya lulusan pendidikan atau pembelajaran kaya intelektual
tetapi miskin moral kepribadian. Mestinya proses pembelajaran harus mampu
menjaga keseimbangan antara peran kognisi dengan peran afeksi (perasaan dan
emosi yang lunak), sehingga lulusan pendidikan memiliki kualitas intelektual dan
moral kepribadian yang seimbang.
Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran Pendikan Jasmani dan
Kesehatan
Hakekat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktivitas