Keadaan seseorang sangat dipengaruhi oleh kedua sistem tersebut yang bersifat berlawanan (Protagonis). Jika sistem penghambat lebih kuat, maka seseorang akan merasa kelelahan dan penyesuaian trofotropik akan bereaksi sehingga tindakan organ motoriknya menurun. Begitupun sebaliknya, apabila sistem penggerak bersifat lebih dominan, maka seseorang akan merasakan segar dan penyesuaian ergotropik berjalan sehingga menyebabkan ketersediaan motorik untuk bekerja (Sastrowinoto, 1985).
[2] Diana Vidya Fakhriyani, Transfer Belajar, Lupa & Jenuh dalam Belajar (Psikologi Belajar Pertemuan 11), Academia, 2019, Hal. 12.
[3] Nihayah, Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap kejenuhan Dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI di SMAN 1 Gerung Kabupaten Lombok Barat, Vol. 12 No. 1, el-Hikmah, 2018, Hal. 53-54