Mohon tunggu...
Uswatun khasanah
Uswatun khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif prodi pendidikan matematika di unissula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Bahasa Indonesia

9 Januari 2023   23:51 Diperbarui: 10 Januari 2023   00:14 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Uswatun Khasanah

Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung

Dr. Aida Azizah M.Pd

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung

POTENSI BAHASA INDONESIA MENJADI BAHASA INTERNASIONAL

Bahasa merupakan sarana komunikasi antar makhluk hidup yang terdiri dari beraneka ragam dan jenis. Mulai dari bahasa daerah, bahasa nasional, maupun bahasa internasional. Di indonesia sendiri terdapat beragam bahasa daerah dan di satukan oleh bahasa Indonesia yang resmi menjadi bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Lalu, apakah yang dimaksud bahasa internasional?.

Bahasa internasional adalah sebutan bagi bahasa dengan jumlah penutur yang banyak dan tersebar di berbagai belahan dunia sehingga penggunaanya menunjukkan dominasi politik, ekonomi, teknologi dan budaya bagi penuturnya.

Berdasarkan laman UNESCO, terdapat sekitar 6.700 bahasa di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut ada 10 bahasa yang paling banyak digunakan menurut ZENIUS EDUCATION ;

1. Bahasa Inggris = 1,13 miliar penutur

2. Bahasa Mandarin = 1,12 miliar penutur

3. Bahasa Hindi = 615 juta penutur

4. Bahasa Spanyol = 534 juta penutur

5. Bahasa Perancis = 280 juta penutur

6. Bahasa Arab = 274 juta penutur

7. Bahasa Bengali = 265 juta penutur

8. Bahasa Rusia = 258 juta penutur

9. Bahasa Portugis = 234 juta penutur

10. Bahasa Indonesia = 199 juta penutur

Dari data di atas dapat diketahui bahwa bahasa Indonesia termasuk kedalam 10 bahasa di dunia yang paling banyak digunakan. Berikut beberapa hal penyebab bahasa Indonesia banyak digunakan di dunia :

  • Bahasa Indonesia memiliki keunggulan historis, hukum, dan linguistik.
  • Menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.
  • Terjalinnya hubungan bilateral dan multilateral.
  • Aktifitas perdagangan, pariwisata, maupun pendidikan.

Menurut Paul Thomas (seorang peneliti bahasa dari Australia) menurutnya bahasa Indonesia cukup mudah dipahami. Hanya butuh waktu 1-2 tahun untuk memahami bahasa Indonesia sederhana dan 10 tahun untuk tingkat lanjutan. Menurutnya, bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari dari bahasa Asia lainnya seperti Vietnam, Jepang, dan Korea. Di Australia bahasa Indonesia diajarkan di beberapa sekolah dasar dan di salah satu perguruan tinggi di Queensland.

Sedangkan menurut Park Jae Hyun dalam jurnal yang berjudul Potensi dan Tantangan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional(2005) “Bahwa orang Korea Selatan memiliki minat untuk belajar bahasa Indonesia dan tidak segan untuk belajar langsung ke Indonesia”. Hal ini dapat dibuktikan dengan dibukanya kelas pembelajaran bahasa Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS).

Untuk mempermudah pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing maka di bukalah program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Program ini mengajarkan keterampilam berbahasa Indonesia, meliputi berbicara, menulis, membaca dan mendengarkan. Selain di luar negeri program ini juga di buka di dalam negeri bagi penutur asing.

Banyak keuntungan yang di dapat sebuah negara apabila bahasa negaranya menjadi bahasa internasional, seperti ;

1. Politik dan Ekonomi

Salah satu faktor seseorang mempelajari suatu bahasa adalah karena tuntutan pekerjaan. Mudahnya dalam berinteraksi dan komunikasi tentu mempermudah dalam mencapai kesepakatan bilateral maupun multilateral. Sehingga terjalin kesepakatan yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan politik suatu negara. 

2. Budaya dan Pariwisata

Bahasa dan budaya merupakan dua unsur penting yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berkaitan. Sehingga ketika seseorang mempelajari bahasa suatu negara maka secara tidak langsung ia sedang mempelajari budaya negara tersebut. Tingginya minat seseorang terhadap suatu budaya dapat meningkatkan animo untuk berkunjung ke negara tersebut sehingga meningkatkan sektor pariwisata.

3. Pendidikan

  • Banyak penutur asing yang tidak segan untuk belajar langsung ke negara tersebut.
  • Bahasa negara tersebut banyak diajarkan di negara lain.

Meskipun bahasa Indonesia berada pada uturan ke sepuluh dalam jumlah penuturnya, kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga karena bahasa Indonesia sudah banyak diakui eksistensinya dalam kancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun